javascript hit counter

Kisah Syahwat Istriku

EPS :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Chapter 12




Shintia Alisya ( Tia )





Widya






Sore hari...

POV Anwar

Selesai sudah peresmian cabang Pembantu Baru di Kota B, persiapan yang sudah dilakukan jauh2 hari akhirnya bisa dilaksanakan tanpa kendala sedikitpun. Sejenak aku berbincang2 dengan Pak Yosef di lantai bawah gedung itu. Tak ku dapati Om Lukman di tempat tersebut. Begitu acara selesai beliau langsung buru2 kembali ke hotel, kurang enak badan katanya. Masa bodoh lah, aku hanya ingin merayakan keberhasilanku kali ini bersama Pak Yosef dan kolega2 yang hadir saat itu.

A : Aku
Y : Yosef

Y : syukurlah lah Pak, semua berjalan lancar. Lelah 1 bulan akhirnya berakhir. Mari kita pesta pak.
A : oke Pak yosef malam ini kita pesta2 di hotel. Itu Pak Yosef tau ke mana om Lukman ???
Y : Biasalah Pak ada barang baru. Kayaknya Pak Lukman udah nggak tahan mau main kuda2an. Hahahha
A : sama siapa Pak ? Bukanya widya lagi di sini. Sedari tadi dia dipepet terus sama Pak Chandra.
Y : Pak Chandra kan juga dari Jakarta, jadi sudah biasa tuh widya melayaninya. Biasalah pak, kangen2an. Hahaha
A : waduh nggak kebagian ni saya. Hahaha. Jadi siapa Pak Barang Barunya ?? Tambah penasaran saya.
Y : Tenang Pak, bapak bakal mencicipinya juga dijamin yahut dan masih ngegrip semua lubangnya. Cuma aku nggak jamin nih kalau habis di Pakai Pak Lukman, bakal dihabisin tu cewek sampe ke akar2nya hahaha. Secara Pak Lukman suka main belakang alias Tusbol.
A : waduh hoby sodom juga tuh aki2, awas aja nanti kejang2 gara2 kebanyakan minum obat kuat. Bisa susah kita. Hahah

Masih di sore hari...
Hotel Kamar 5021 Kota B

Dibawah temaramnya lampu kamar, 2 orang berlawanan jenis memacu birahi dengan liarnya. Kilatan dan siluet tubuh sang betina, membuat pejantannya semakin bernafsu menghujamkan batang hitamnya kedalam liang surgawi sang betina. Desahan2 disertai deru nafas yang sesekali tersentak, membuat alunan melodi birahi antara mereka berdua. Terlihat, bagaimana lelaki tua itu terus menghujamkan batang kejantanannya kepada liang sang betina. Walau di mulai dengan penolakan2 dari sang betina, kini kedua tubuh bersatu dalam ikatan zina yang memabukkan.

Aaacchh...aachhh...aachhh...acchhh...aacchhh.... teruuuss oommmm...aaachhh. (plok...plok...plok bunyi peraduan antara duan insan itu, dengan posisi dogie style). Yaaangg dallemmm oommm aahh aahh ahhh. (Wanita)

Akhirnya aku bisa ngerasain kamu manis, hahaha. (Pria)

Terusssiinn paaakk kkeenceengiinn..... aaakkuuu maauuu ppiippiiss paakkkk aaacchhhhhhh.......(wanita)

Pagi sebelum peresmian
POV Tia

Setelah suami berangkat sendiri ke kota B untuk acara peresmian tersebut. Aku langsung bersiap mandi dan berganti baju stelan kerja. Hari ini dalam keadaan letih dan mental yang belum begitu stabil, aku putuskan untuk berangkat ke kota B sesuai arahan dari Pak Yosef.

Wa Pak Yosef : sebelum jam 11 siang, ibu harus sudah stanbay di hotel. Atau saya kirim video ini ke suami ibu dan jangan membantah.
Aku : Baik Pak.

Aku sekarang benar2 sudah dalam genggamannya. Mau tak mau, aku harus menuruti semua kata2nya kalau tak mau pernikahan yang selama ini ku bina hancur berkeping-keping. Setelah selesai merapikan diri, kemudian aku memesan Taxi Online untuk mengantarkan ku ke hotel xxx di kota B. Selama perjalanan hatiku tak tenang dan membayangkan perlakuan apalagi yang akan dilancarkan oleh Pak Yosef dan Pak Rahmat. Apalagi suamiku berada disana, apa mereka akan mengambil resiko dengan menyuruhku ke Kota B. Terlebih sekarang Om ku (Om Lukman) sedang berada di kota tersebut. Bisa saja mereka memergoki kehadiranku dihotel tersebut, kemudian suamiku taunya aku sedang beristirahat di rumah sekarang, bukan malah kelayapan ke kota B.

Masih disore hari...
Hotel Kamar 5021 kota B

Wanita : aacchh..... kenaapaa dicabut omm. Udah di ubun2 mau keluar haahh..haah....haahh..
Pria : sabara manis. Hahahah. Om mau main di bool kamu dulu, kayaknya sempit nih.
Wanita : Jangan omm itu belum pernah, aku mohon om.
Pria : waahh mantap dong dapet perawan hahaha.

Sambil mengolesi dubur wanita itu dengan cairan cintanya sendiri. Pria tersebut bersiap2 menghujamkan penis nya ke dalam dubur wanita tersebut. Tampak jerit tangis kesakitan dan derai air mata membasahi pipinya.

Wanita : ampunnn omm achhrhh hiks..hikss..hhikss..
Pria : tenang sayang lama2 kamu terbiasa. Dijamin enak kok hahaha.

Perlahan-lahan Pria tersebut memajumundurkan penisnya di dalam dubur wanita cantik itu. Setelah merasakan sakit yang amat sangat. Tiba2 wanita itu pingsan dan tak sadarkan diri oleh ulah lelaki tua bangka itu. Pak Tua itu tak mempedulikan sedikitpun kondisi wanita tersebut, dia hanya sibuk memenuhi semua nafsu binatangnya yang menuntut untuk dipuaskan. Dengan gerakan cepat Pak Tua itu terus memompa kejantanannya di dalam dubur wanita cantik dan manis itu.

Pria : Acchh sedaappp nyaaaa....

Gerakan2 syahwat terus dipertontonkan pria itu, walau lawan mainnya tengah tak sadarkan diri sekarang. Kemudian beliau melepaskan penisnya dari dubur wanita tersebut dan kembali mengarahkannya ke dalam vagina wanita nan cantik jelita itu.

Pria : sayang, semoga hamil anaku ya hahahaha

Wanita itu hanya pasrah dan tak mengetahui perbuatan bandot tua itu terhadap tubuhnya yang tak berdaya. Dengan posisi telentang kemudian kedua kaki jenjang sang betina diangkat pejantanya ke atas pundaknya dan mulai memompa vagina wanita tersebut.

Pria : emmaangg sedaappp memekmu sayang, aku mengidam-idamkan momen ini sejak lama. Puas aku mengaulimu hahaha

Sang pejantan terus memompa vagina sang betina dengan RPM tinggi. Dengan tersengal-sengal sang bandot tua terus bergerak maju mundur di dalam vagina wanita itu dengan ganasnya.

Croott...croott..croottt...

Pria : aaaccchhh aacchhhhhh baanjingannn eenaakkk aannjiiinnggg loonntttyeee kaauu aaachhhhh
Haaahhh...haaahh....haa....haaahhhh...

Dengan masih mengatur nafas, tubuh bandot tua itu ambruk tepat diatas wanita muda itu. Wajahnya tersenyum sumringah tanda kepuasan yang baru didapat. Dia menatap lekat2 wajah sang betina sambil mengelua rambutnya. Teringat kembali, Dia tadi sudah berjanji pada wanitanya untuk tak mengeluarkan spermanya di dalam vagina wanita itu. Namun apa daya, momen keluar didalam tentu menjadi dambaaan setiap insan pria di seantero dunia. (Termasuk mimin tentunya hehehe, balik lagi kecerita)

Sambil terus mengelus rambut wanita itu, pak tua pun terus mecoba membangunkan sang betina dari pingsan nya tadi. Beberapa saat kemudia, perlahan-lahan wanita itu mulai membuka kelopak matanya. Ditatapnya wajah wanita itu kembali, timbul nafsu yang bergelora yang sudah lama tak tersalurkan selama ini. Kembali perlahan-lahan beliau menghujamkan Penisnya kedalam vagina wanitanya setahap demi setahap. Dengan posisi telentang dan santai, lelaki tua itu terus memainkan pinggulnya maju mundur maju mundur.

Pria : emang beda obat dari yosef, bikin tahan lama. Pokoknya malam ini akan ku pakai kau habis2an (batinnya)

Pukul 09.24 wib Pagi
Pagi sebelum acara peresmian
Sebuah dering smaetphone berbunyi

Mr.X : M
Yosef : Y

Y : halo pak ?
M : sesuai permintaanku kemarin, apakah Tia sudah menuju kesini ?
Y : sudah pak, saya sudah memintanya datang ke Kota B.
M : Bagus, jangan lupa dokumentasikan semua pelecehan selama berhubungan badan dengan nya. Aku ingin melihatnya.
Y : baik pak, itu perintah yang mudah.
M : satu lagi, seperti biasa. Setelah mengirimkan videonya harus segera di hapus dan jangan ada jejak yang tertinggal.
Y : baik pak saya siap.
M : omong2 video yang Di Hp Rahmat apa sudah dihilangkan ? Apakah dia masih menyimpan soft copynya di tempat lain? Saya takut di nanti bertindak gegabah dan menyebarkan video persetubuhannya dgn Tia, saya khawatir dia akan berkhianat. Tolong kamu bereskan, kalau perlu akhiri keterlibatanya.
Y : baik pak akan saya cari tahu. Jika dia berkhianat, akan saya pastikan hari2 pensiunya tidak akan mudah. Walau dia sahabat saya, saya tetap banyak berhutang budi dengan bapak.
M : bagus, aku tunggu kabar baiknya.
Y : oke siap pak.

Pukul 09.52 wib Pagi

POV Tia

Akhirnya tiba juga diriku di Kota B, tempat diriku tak berdaya dihadapan bandot2 tua itu. Bergidik rasanya diriku kembali mengingat-ingat kejadian kemarin. Namun tak sedikit kembali gelora2 nafsu hina yang beranjak naik ketika aku membayangkan kembali persetubuhan ku kemarin dengan Pak Rahmat dan Pak Yosef. Entah apa lagi yang akan terjadi dengan tubuh indahku ini. Harusnya semua keindahan surgawi ini hanya dinikmati oleh orang yang benar2 berhak menikmatinya yaitu suamiku. Namun kini, mereka telah merengkuh kenikmat ini bersama-sama dengan diriku. Disatu sisi hatiku membenci perbuatan kedua bandot tua itu, disisi lain tubuh ini seperti rindu akan sentuhan dan belaian kasar dari mereka berdua. Apa yang sedang aku pikirkan ? Apakah aku sidah gila ? Atau aku sudah terjebak dalam permainan cinta meraka yang membuat ku melambung tinggi keatas awan. Aku merasakan kenikmatan yang tak kudapatkan dari suamiku sendiri. Aku rindu mulut dan vagina ku dipompa secada bersama-sama dengan kasarnya. Ahhh kenapa aku jadi begini ?. Kemudian ada notifikasi pesan wa dari Pak Yosef.

Apaa kamar ini ? Dihotel tempat aku berpadu kemarin.

Aku disuruh menunggu didalam hotel tersebut. Sedikit lagi aku akan sampai di Hotel XXX kota B, kupacu sedanku menuju hotel tersebut.

Setelah Acara Peresmian di sore hari
POV Anwar

Beberapa kolega2 menarik perhatianku, salah satunya adalah Bu Diana. Dia adalah salah satu perwakilan dari Kantor Pusat di Jakarta. Penampilannya yang anggun dengan bentuk tubuh yang montok dan menggoda, rok coklat di atas lutut serta blazer senada dan kaos berbelahan rendah berwarnah putih semakin membuat setiap mata lelaki yang memandang tak berkedip dibuatnya. Dengan berbisik dengan Pak Yosef.

A : Aku
Y: Yosef

A : gimana pak ? Mantap kayaknya Bu Diana ?
Y : Mau di eksekusi apa pak ? Nanti saya coba cari cara agar kita bisa menikmatinya.
A : kayak nya mustahil deh pak, dia orangnya agak judes dan sulit ditaklukan.
Y : tenang saja Pak, semua bisa diatur. Akan saya usahakan Pak. Dan kalau berhasil, nanti tak bagi2 kehangatan liangnya dengan bapak hahahahaha.
A : ssttttt.... jangan kenceng pak nanti dia tau.
Y : Oke boss, maaf reflek.

EPS :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20