Chapter 14
Keesokan harinya dirumahku sedang sibuk karena malam ini dirumahku akan diadakan syukuran atas usahaku
Fyi,Usahaku untuk membuat makanan dan minuman berbahan greentea kini sudah jalan kurang lebih 2 minggu dan menurut pengamatanku sedang berkembang pesat yang ditandai banyaknya peminat yang memesan dan aku juga berencana membuka sebuah toko oleh-oleh khas dari kampungku
Sore ini bu haji akan datang ke rumahku untuk membantu mamah menyiapkan syukuran nanti malam
Saat ini aku sedang berteduh dibale perkebunanku sambil menikmati hembusan angin hingga lama-lama membuat perutku keroncongan dan tiba-tiba aku terpikirkan dengan warung teh lela lagipula aku sudah lama tak kesana mungkin hari ini aku dapat merasakan makanannya dan memeknya
Tak lama aku sudah tiba diwarung teh lela dan ternyata sedang sepi,aku pun langsung masuk kedalam rumahnya hingga aku terkejut karena didalam ada kang asep
"Siang boss"ujar kang asep
Sial sekali aku tak mengira kalau kang asep ada dirumah sementara itu kulihat teh lela sedang duduk menonton Tv menggunakan daster ditubuhnya
"Boss nanti malem jam berapa ?"ujar kang asep
"Habis isya kang,dateng yah kang sama teh lela"ujarku
"Pasti dong boss kalo perlu saya dateng paling awal hahah"
Aku terus mengobrol dengan kang asep namun sesekali pandanganku tertuju kepada paha teh lela
Teh lela sepertinya tersadar kuperhatikan namun tak disangka teh lela diam-diam semakin menaikan daster bagian bawahnya hingga membuat CD hitamnya terlihat dan sontak membuat kontolku keras
Kulihat kang asep kini sudah tak mengobrol denganku melainkan kini ia sangat serius menonton acara tv kesukaan nya maka aku diam-diam mendekatkan diri ke teh lela
"Mau ngapain deket-deket"ujar teh lela pelan
"Kangen sama teteh"ujarku
"Kangen sama aku atau sama apa nih ?"
"Mau silahturahmi sama teteh udah lama gak ketemu"
"Beneran cuma silahturahmi a ?"
"Silahturahmi kelamin teh maksudnya"
"Husst nanti ada yang denger"ujarnya sambil melirik suaminya
Aku dan teh lela berada duduk tepat dibelakang kang asep yang masih serius menonton Tv
"Asik yah teh ngeliatin istri orang"ujarku pelan
"Awas ketauan nanti gabisa nyobain istri orang lagi"ujarnya pelan menanggapiku
"Dilepas dong teh CD nya"
Setelah itu tanpa disangka teh lela melepaskan CD hitamnya sehingga kini memeknya terlihat olehku
"Puas ?"ujar teh lela
"Belum,sekarang buka bibir memeknya"ujarku
Kupikir aksiku dengan teh lela sungguh gila karena dibelakang kang asep aku sedang bermain gila dengan istrinya dan dapat dengan mudah diketahui olehnya
Teh lela melotot seperti terkejut mendengar ucapanku dan setelah itu ia membuka bibir memeknya dengan jarinya sambil menatap kepadaku
"Kaya gini ?"ujarnya pelan
Aku pun mengangguk sambil memandangi kenakalan teh lela
"Apalagi ?"ujarnya
"Pencet terus tarik itilnya teh"ujarku
Teh lela lalu mengikuti ucapanku namun tanpa sadar dirinya ikut mendesah akibat itilnya yang dimainkan oleh jarinya sendiri dan sontak kami langsung merapihkan posisi kami
Namun untung saja kang asep tak mendengar desahan teh lela barusan dan ia masih tertawa menonton acara tv kesukaannya
Aku pun iseng memainkan itil teh lela sesaat sementara dirinya menutup mulutnya dengan tangan nya
"Naikin dasternya lagi teh,mau liat toketnya"ujarku
Teh lela lalu menaikan dasternya hingga memperlihatkan toketnya yang tak dilapisi BH
"Ayo teh mainin toket sama memek nya"ujarku
Teh lela pun menurutiku dan ia meremas toketnya dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya memainkan memeknya
"Bilang teh,aa ayo entot lela"
"Aa ayo entot lela"ujar lela pelan sambil tetap memainkan toket dan memeknya dengan tangan nya
Aku pun tertawa dalam hati melihat tingkah nakal lela
"Liat kontol dong a,lela kangen"ujarnya
Aku lalu mengeluarkan kontolku dari celana yang kukenakan dan teh lela pun langsung menutup mulutnya seakan tak percaya melihat kontolku yang sudah keras
"Isep teh"ujarku
Teh lela lalu menghampiriku dan langsung menghisap kontolku ke dalam mulutnya
Aku dan teh lelah Benar-benar sedang bermain gila dibelakang kang asep bahkan daster teh lela sudah acak-acakan hingga toket dan memeknya terlihat dan kini ia malah sedang menyepong kontolku
Aku pun tak mau kalah,disaat teh lela menyepongku aku juga meremas toketnya dan aku semakin menaikan daster teh lela hingga mencapai lehernya dan kalau saja aku nekat aku bisa saja langsung menelanjangi teh lela saat ini juga tetapi aku masih dapat berpikir logis
"Ke kamar yuk teh ngentot"ujarku pelan
"Ada kang asep"ujarnya
Tiba-tiba aku punya ide mengingat aku kesini membawa mobil
"Kang tolong cuciin mobil yah"ujarku
"Ehh iyaa siap boss bentar lagi ini acara selesai"ujar kang asep
"Nakal nyuruh-nyuruh suami orang demi bisa ngentotin istrinya"ujar teh lela
Aku pun hanya senyum-senyum,tak lama acara tontonan kang asep telah usai dan ia pun langsung kedepan untuk mencuci mobilku
Setelah itu teh lela masuk kedalam kamarnya,setelah beberapa saat aku pun juga turut masuk kedalam kamarnya dan kulihat teh lela sudah telanjang bulat
Aku pun menelanjangi diriku sehingga kini aku sudah telanjang seperti teh lela
Aku langsung berciuman dengannya dan teh lela memegang kontolku
"Keras banget bikin lela pengen"ujar teh lela
"Pengen apa teh ?"ujarku
"Pengen dientot kontol gede aa"
Teh lela lalu berlutut dihadapanku dan aku langsung memasukan kontolku ke mulutnya
"Di mulut atas aja udah sesek gimana kalo dimulut bawah coba"ujar teh lela
Teh lela kembali menyepongku dengan lihai walaupun menurutku tak selihai mamah tapi tetap membuatku nikmat
"Bahaya ini keras banget kayanya lela mau dihukum lagi"ujarnya
Aku lalu memukulkan kontolku diwajah lela
"Mau dihukum lagi ?"ujarku sambil terus memukulkan kontolku diwajahnya
"Iyaaa lela mau mau dihukum aa"
Aku lalu mendirikan teh lela dan langsung kuciumi bibirnya,tak hanya bibirnya saja aku juga menghisap putingnya
Kutidurkan teh lela diranjang dan aku segera memasukan kontolku ke memeknya
"Ouhhhh aa panjang banget a"ujar teh lela
"Hukuman nya enak kan lel ?"ujarku
"Shhhh ahhh hukuman nya enak banget a,lela mau dihukum terus kalo gini"
Aku lalu menjilati toketnya dan juga kuremas toket satunya dengan tanganku
Setelah itu aku mengubah posisi,teteh kusuruh tiduran menyamping dan kuentot dirinya dari belakang
"Ahhhh ssttttt ouhhh terus a"ujar teteh
"Suami teteh lagi diluar loh"ujarku
"Biarin yang penting lela dientot kontol perkasa aa"
Kuterus entot memeknya sambil aku jilat tengkuk dan telinga teh lela
"Ouhhhh nikmat a ahhhh lela keluar"jeritnya
Teh lela mengejang dan ia melemas,Tak berselang lama aku juga mengeluarkan pejuku kedalam memek teh lela
Kucabut kontolku dan terlihatlah pejuku yang mengalir dari memek teh lela,setelah itu kuciumi dirinya
"Reno kangen sama memek teteh"bisik ku
"Lagian aa kemana aja seminggu ini gak pernah mampir ke sini,hayo pasti udah dapet memek baru yah hahah"ujarnya teh lela
"Ahh teteh ada-ada aja deh"
Mungkin tebakan teh lela benar karena aku seminggu ini memang mendapatkan memek baru
"Teteh tadi nakal banget dibelakang kang asep"ujarku
"Habisnya yang nyuruh kontolnya gede,lela gabisa nolak buat kontol gede"ujarnya
"Emang si asep kenapa teh ?"
"Gausah ngomongin dia a,kontolnya aja lembek gabisa puasin lela mending lela dientot sama boss nya hahah udah ganteng terus perkasa lagi"
Setelah itu kami mengenakan pakaian kami kembali dan aku langsung keluar rumah teh lela dan rupanya kang asep baru saja selesai mencuci mobilku
Aku langsung berterimakasih kepadanya sambil memberikan nya sejumlah uang
"Terimakasih boss lain kali kalo mau nyuci panggil saya aja"ujarnya
Terimakasih juga kang memek istrinya enak itu bayaran nya,ucapku dalam hati
Setelah itu aku pulang dengan mengedarai mobilku lagipula aku tak sabar karena sore nanti aku akan bertemu dengan bu haji yang keliaran nya seperti lonte