javascript hit counter

Kisah Syahwat Istriku

EPS :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Chapter 20




Shintia Alisya ( Tia )





Widya






KEBOHONGAN TIA

Sekarang Jo duduk diatas kloset toilet itu. Didepanya tampak Tia mulai maju dan mencoba menungangi kontol Jo basah akibat cairan memek Tia. Perlahan Tia mengaruk-garuk bibir memeknya yang merah merekah siap dihujam oleh kontol Jo yang hitam. Kondisi baju Tia yang sudah telanjang bulat dengan keringat yang membasahi seluruh tubuhnya, mengesankan kecantikan dan kemulusan tubuh yang akan membuat siapapun tertegun melihatnya.
Bleshhh....aaachhhh....
Tia mengaduh ketika dirinya memaksa melesakkan seluruh kontol milik Jo kedalam memekmya dengan sekali hentakan.
Seringani kemenangan terlihat diwajah Jo, dia begitu terkagum-kagum dengan wanita cantik didepannya saat ini. Tak terbayangkan sebelumnya, seumur hidupnya akan mendapatkan kesempatan seperti sekarang. Wanita secantik dan seseksi Tia sekaran sedang kolojotan mengais nikmat bersamaannya diruang pengap dan bau ini. Bau pesing dari dalam toilet sudah tak tercium lagi dikalahkan oleh nafsu binal serta birahi dari kedua insan yang sedang dimabuk kenikmatan. Om Ruli yang sedari tadi memperhatikan Jo dan Tia yang sedang bergoyang liar diatasnya kemudian maju dan mencoba meremas2 payudara Tia yang sedari tadi menjadi santapan Jo dan Om Ruli. Jo menyingkirkan salah satu tangan Om ruli dari Payudara kanan Tia lalu menghisapnya dengan keras. Seketika mengucur deras lah air susu ibu muda itu dengan derasnya dan mengalir langsung ketenggorokan Jo langsung tandas tak tersisa. Bagi Jo, bisa menikmati tubuh istri orang saja sudah membuatnya mengila apalagi wanita yang sedang dia setebuhi adalah Ibu Muda yang masih memproduksi susu murni yang langsung dapat dinikmati kehangatanya langsung dari sumbernya poin plus dari Tia yang tak dia dapat dari lonte2 yang sering iya sewa ketika hasrat birahi datang.

T:Tia
J: Jo
O: Om Ruli

J: sluurppp...slurpp.... muachhh.... gila ni lonte binal banget om, susunya mantap.
O: jangan diabisin bangsat, gue mau juga Jo. Cepet gantian, gue mau ngewe nih lonte.
T: aaachhhh.....aachhhj...aach........iseeeppp....tterusss aannjjiinnggg....aachhhh
J: lagi enak om... sabbaarrr yaa

Melihat om Ruli yang cuma bisa meremas payudara kiri Tia, Tia berinisitif dan ingin mencobanya lagi seperti kejadian ketika Pak Yosef dan Suaminya melakukan sandwich dihotel tempo hari. Sejenak Tia berhenti kemudian menoleh kebelekang, mata Tia dan Om Ruli bertemu dan kemudian.

J: kenapa berhenti sayang, hanpir keluar nih.
T: Om, darii padah nungguuuhh, om tusuk boolku ajah
J: gila boleh tuh neng ? Ayo om tusbol hahaha.
O: lonte kelas wahid ini mah.

Kemudian Tia meminta Kontol omRuli Untuk dioral terlebih dahulu agar basah dan memudahkan masuk ke dalam lobang boolnya. Setelah dirasa cukup basah, om Ruli kemudian berusaha memasukan pusakanya kedalam Bool Tia. Perlahan Kontol om Ruli masuk dan amblas masuk kedalam boolnya Tia. Ekspersi Tia yang mengaduh menahan sakit tak terlalu dipedulikan oleh Jo maupun Om Ruli. Bagi mereka berdua menutaskan birahi adalah hal yang lebih penting dibanding iba melihat jerit kesakita Tia saat ini. Walau ini bukan kali pertama Tia ditusuk dilobang belakang, tapi Tia masih merasakan pedih walau tak sesakit kali pertama dulu. Secara bergantian Om Ruli dan Jo memyetubuhi Tia dari atas dan bawah. Sensasi sex gila yang pernah dia rasakan dulu kembali hadir dan membawa warna baru dalam hidup Tia. Entah mengapa sejak kejadian beberapa waktu yang lalu Tia selalu merindukan Sex beramai-ramai seperti yang terjadi padanya saat ini. Tia tak mengerti, meski selalu terpuaskan oleh kontol suaminya Tia selalu merindukan persetubuhan liar seperti sekarang ini.

Entah sudah beberapa kali Tia mengalami orgasme akibat perlakuan kedua supir taxi itu. Namun belum ada tanda2 ejakulasi dari kedua Pria yang sedang menyetubuhinya saat ini. Mungkin karena double penetrasi membuat Tia dalam hitungan menit bisa merasakan orgasme berkali-kali. Apalagi tak sejengkalpun tubuhnya terlewatkan dari sapuan lidah Om Ruli dan Jo yang merangsang tubunhya untuk gampang orgasme. Om Ruli yang sejak tadi tergangu dengan Telpon Tia yang terus berdering kemudian melepaskan pompaannya dari tubuh Tia. Om Ruli lalu mengambil Hp Tia yang tadi mereka letakan diwatafel untuk merekam kegiatan mereka tadi.

O: ni lonte, telpon suami loe. Pusing gue dari tadi enak2 ngewe kegangu banget sama deringnya.

Tia kemudian menerima Hp tersebut dan menelpon suminya yang sedang menunggu diluar. Disaat bersamaan Om Ruli kembali melesakan konntolnya kembali kedalam lubang pembuangan Tia.

T: aachhh om, pelan2.

Kemudian telpon diangkat dan terdengar suara yang tak asing ditelinga Tia.

Anwar : halo mah, mamah di mana sih ? Udah sejam papa nunggu sampe lumutan.
Tia : emmhhh paahh, masiihh muless, mamamaahh banyaaak keluarrr aahh. Bentaarr laaagiihh aahh aahh.
"Plok...plokkk .....plokkk....plokkk..."
Anwar : mamah kok ngomongnya aneh ? Trus itu suara apalagi dibelakang ?
Tia : muuleess paaahh, sembeliitt. Bentar mamah keluar duluuhh baruuuhh
Ttuuttt..ttuuuu...ttuuttttt....
Telpon pun terputus.

Ternyata batre Hp Tia lowbat dan kemudian mati.

3 isan itu terus melanjutkan persetubuhan gila itu terus menerus. Mereka saling menikmati perlakuan masing2 tanpa mempeduliakan Iwan yang masih berjaga2 diluar.

Tia yang masih memiliki akal sehat mencoba melepaskan diri dari Jo karena tak ingin ada orang lain yang mengotori memeknya kecuali cuaminya. Jo yang sudah diujung tanduk dengan sekuat tenaga menahan tubuh Tia agar tak beranjak dari tubuh Jo. Om Ruli membantu menahan tubuhnya kedepan agar Tia tak lari kemana-mana.

J:mauuj keluaar aachhhh ..... ccroottt
..crottt...croottt..
T: jangan ddiidalaammm aachhh..aachhh...

Jo dengan kurang ajarnya menyemprotkan spermanya didalam memek Tia. Walau sudah berKB, Tia tetap tak ingin ada sperma lain selain milik suaminya masuk memeknya. Sedikit ada rasa sedih dan penyesalan dari diri Tia. Dia tak menyangka jika 2 sulir taksi ini mengingkari janji mereka setelah secara sukarela menyerahkan tubuhnya kepada dua pria ini.

T: apaan sih kamu, kan sudah dibilang jangan keluar didalam masih juga. (Dengan wajah marah dan ketus)
J:maaf mbak kelepasan.

Tia lalu berdiri kemudian terlepaslah kontol Jo dan Om Ruli secara bersamaan.
T :sudah yah bapak2, saya sudah nggak mau lagi, bapak2 sudab ingkar janji tadi. Minggir om, saya mau pakai bajusaya.
O: bentar mbak saya belum keluar.
T: kalau tidak ya tidak om saya kirasudah cukup.
Jo dan Om Ruli saling lirik, kedua nya hanya bisa pasrah. Tiba2 om Ruli membalikan tubuh Tia yang sedang mencoba memakai kemejanya yang tergantung ditoilet itu lalu mendorongnya terduduk di atas pangkuan Jo.

O: maaf mbak udah nggak tahan.

Jo kemudian memegangi kedua paha Tia dan membukanya lebar2 lalu Om Ruli.

T: jangan kasarrr aachhh.

Dengan mendadak Om Ruli memasukan kontolnya langsung kedalam memek Tia yang amblas hilang ditelan kelamin milik Tia. Kemudian dengan kasar Om Ruli menyetubuhi Tia yang sedari tadi belum berejakulasi. Setelah kurang lebih 5 menit berlalu Om Ruli akhirnya ejakulasi didalam memek Tia berbarengan dengan Orgasme Tia yang kesekian kalinya.

T : aaaachhhhhh keeluaarrr aachhhhhh

Tubuh Tia bergetar hebat seperti kesetaan, wajahnya menunjukkan kepuasan yang baru saja iya dapatkan. Tulang belulang Tia serasa lolos dari tubuhnya. Terasa lemas diseluruh tubuh Tia yaang juntai mabruk diatas Tubuh Jo yang sedang tertawa menyaksikan Om Ruli dan Tia mendaki puncak bersama-sama.

EPS :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20