Chapter 26 : Mampir sebelum Pulang Kampung
Ustadzah Sahla

Aku mempersiapkan oleh oleh yg banyak untuk keluarga sahabatku disana, aku bahkan membeli tahu sumedang, padahal aku belum pernah pergi ke sumedang hahaha.
Family is everything.
Keluarga adalah alasan kenapa sampai sekarang kita mw bertahan. Cinta, kasih sayang, rumah masa lalu, sahabat bolang ketika masih kecil, semua itu dibungkus satu paket bernama "Potongan kebahagiaan."
Di Indonesia lebih laku mobil SUV 3 baris, karena mungkin terbesit pikiran agar bisa muat bisa mengajak neneknya jalan jalan.
Itu alasan kenapa lebaran diindonesia jauh lebih menyenangkan dari pada di negara lain karena budaya mudiknya.
Kentalnya budaya kekeluargaan masyarakat Indonesia.
Suatu sore ketika aku hendak packing. Sobatku tibyan memberiku pesan.
"ryan jangan lupa bawain gw" peuyeum" yak, gw tunggu disini".
tentu yg dimaksud "peuyeum" adalah "peuyeumpuan" yg mesti aku bungkus buat manusia sarap itu.
"ehh gw ada tuh peuyeum tib.. Rasanya manis asem asin, kalo pulang harus dianterin, soalnya nyasar teruss"
"ehh busyeeett elu kira si enung kali yah, somplak"
Aku hanya menggeleng gelengkan kepala. Tak terasa Kehangatan sudah ada sampai sini. Tak sabar aku ingin bertemu keluarga ku disana.
Sebelumnya sore sore itu ustazah menelepon ku bahwa suaminya akan pulang umroh dua hari lagi, dia minta tolong agar aku bisa ikut menjemput ustad ke bandara.
"ayu yan, kita jemput bareng, nanti ustazah kasih bonus buat kamu kalo ikut."
"aduhh.. ustazah mw bonusnya."
"bonusnya air zamzam sama kurma ryaan. Bukan yg lain"
"hahaa kirain ada bonus nyelip lagi (aku mengusap kontolku)
" nyelip gimana "
Aku berbisik pelan "nyelipin kontol ryan dicelana dalam ustazah"
"aduh Itu sih bukan nyelip ryan.... tapi...."
"tapi apa..."
"ngebongkar.."
"Hahahaha.. Ustazah bisa aja.. Uuhh ryan pengen ngebongkar lagi."
"kamu ga puas puas yah
"abis enak.. Ngebongkar istri ustad"
"husshh, nakal banget sih kamu.."
"hihii.. Besok aku mw pulang ke kampung halaman ustazah mw oleh oleh ga, ryan mampir dulu yah."
"hmmm.. Pantess kamu ga bisa ikut jemput pa ustad, mw pulang toh."
"iya ustazah.. Aku mampir sekalian mw bongkar ustazah
"uhh ryaan..
Aku tutup telepon.
Aku siapkan beberapa oleh oleh yg ku beli dari tadi siang buat ustazah. Ku titip barang barangku ke sibibi, dan bilang bahwa aku mampir dulu ke rumah ustazah sebelum pulang kampung. Ku pacu mobilku kesana.
Sampai disana terlihat sepi.
Hmmm ustazah duduk di tepian rumahnya. Dia melihat ke arahku, setelah aku menghampirinya, ustazah masuk ke dalam
"fahad kemana "
"sama bibinya"
"sepi atuh"
"emang kalo sepi kenapa"
Aku tersenyum menghampirinya, wangi strawberry tubuhnya tercium oleh ku. Ia melihat ke arahku.
"simpen aja oleh olehnya disitu"
Kutaruh plastik itu di meja makan. Ia membelakangiku. Ku pergi ke ruang tamu, duduk di sofa, ustazah mendatangiku sambil membawa air. Dia memakai daster berkancing dan berjilbab coklat, kancingnya tidak sempurna menutupi atasan toketnya yg mulus. mataku jelalatan melihat toketnya, pantatnya begitu besar ke belakang, kontolku bangkit.
"pa ustad udah nelepon ustazah
"ngapain kamu nanya nanyain suamiku"
Ia duduk disampingku, ia melihat tenda besar diselangkanganku. Ia raba tenda itu, ia remas kencang. Aku kaget ke enakan
Sssssssssssshhhh "
"Ughhhhhhhhhhhhhhh nakal amat belum apa apa udah gede aja ini"
Ia remas remas pelan namun kencang,
"ughh keras banget.. Kamu emang niat mw ngebongkar aku yah"
Sssssssssssshhhh "
Ia remas searah panjangnya kontolku di balik celana ini.. Aku memejamkan mata.. Lama lama ia meremas nikmat Ia buka seletingnya..
Zzrrtttttttt..
Ia keluarkan, ia raba kontol telanjangku
"shhh panas amatt.. Uhh.."
Ia genggam, jari tangannya tak bisa menggenggam satu sama lain. Ku cium jilbabnya, wangi parfum strawberry nya makin mengecangkan kontolku.
"tadi siang suamiku telepon.. Sshh hmm ..
Masih mengocok kontol telanjangku, ku jilat pipi istri ustad ini
Lick.. Hmmmm.. Ohh ryaan sshh
"suamiku bilang dia sepi ga ada aku.. Ohhh"
Kubuka kancing dasternya, dengan liar ku rogoh susunya keluar.. Ughh kuremas kedua susu itu dengan kedua tangan nakalku..
Aghhhhhhhhhhhhhhhhhh shhhh
Sssssssssssshhhh uhhh
Kucium bibirnya dia membalas ciuman ku,
"aku pingin ngentotin istrinya dulu sebelum dia pulang" cup cup sssssssssssshhhh
"aghh ryaan."
Ia grip kontolku makin keras, ia menggelinjang.. Dengan mata sayu ia turunkan kepala jilbabnya, lidahnya dikeluarkan, ia jilat kepala kontolku
"ahhh shhhh uhh"
"
Ia jilat urat belakang kontolku, ia masukan kepalanya
"Ughhhhhhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhhh ustazaa hhhh"
Ia sepong sambil memijat mijat pelirku sambil berbisik
"akunya pengen nyepong pelir kamu "
Sssssssssssshhhh Slruuuuppppppp ahhhhhhhhhhhh
Kontolku menutupi tengah mukanya. Pelirku habis basah dilumat bibir seksinya.
Ku angkat dasternya ke atas, celana dalam mungil putihnya terlihat,
kutekan tepat diatas memeknya yg terlihat menghitam.
Sshh ahh ustazah"
"ughhhh kloqq kloq kloqq kloqq
Habis pelir ku disedot, ia masukan setengah batangku memasuki tenggorokannya.
"ssssssshhhhhhhhhhhhhh maaf yah sayang, ustazah ga bisa masukin semua kontol iniii hhhhhh"
sudah basah semua kontolku oleh ludah nikmatnya. Jari tengahku sudah masuk kedalam memeknya yg becek
Slruuuuppppppp Sshhhhhhh Ughhhhhhhhhhhhhhh Ahh hmmmmmmmmmmmmm sssssssssssshhhh ahhhhhhhhhhhh sssshhhhhhh clekkkkkk clekkk clekkkkkk clekkk Uughhhhhh Aaaaaaaaaaghhhhhhhh
" Clek clekkk clekkkkkk clekkk clekkkkkk suka pengen di ewein ajah..aku ketagihan sssssssssssshhhh clekkk clekkkkkk clekkk clekkkkkk
Kuremass remas pantat montoknya,
"ustazah mw ditumpahin peju ngga"
"sshhhhhhhhh tumpahin , banjirin pake peju kamu ahhhhhhhhhhhh
Ku colok lubang anusnya sssssssssssshhhh aku pingin numpahin banyak Uggggggghhhh
Ia malah menampar namparkan kontol besarku di pipinya
"nakhaaaaallll plakk plakk plakk plakk plakk sssssssssssshhhh
Ia berdiri, ia buka cangcut putihnya, ia menungging membelakangiku
"Entotin aku
Sssssssssssshhhh ahhhhhhhhhhhh ku ewe memek mungil itu.. Membelah nikmat dimasuki kontolku..
gemas ku tampar pantat montok itu
"plakk plaakk ahh.. aduhh makin basaah"
ku entot lebih ke dalam
Ugggghhhhhhhhhh sssssssssssshhhh ahhhhhhhhhhhh sssshhhhhhh ahhhhhhhhhhhhh ssshhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhhhh ssshhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhhhh ryaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh
Kupegang kepala berjilbab nya ughh Pantatnya yg besar itu bergoyang goyang
Sshh ahh shhhh hhmmppptffttt Ughhhhhhhhhhhhhhh sssshhhhhhhh AhhhhhSsssshhhhhhhhhh sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh
ryaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh "
Sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh ahhhhhhhhhhhh sssshhhhhhh aahhhh shhhhhh shhhhhh shhhhh uuuuuuhhhjhhhhhhhhh
Sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh sshss sssssssssssshhhh Uggggggghhhh shhhhhhhhhhhh shhhhhhhhhhhh Ahhhhhhh ughhh gawwddddddd Fuck sshhhhhhhhhh shhhghhhhh shhhhhh shhhhhh shhhhhh shhhhh uuuuuuhhhjhhhhhhhhh ryaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh
Enak banget sssssssssssshhhh "
Truuss teruss teruuuss tussukk Terruuussss tusuk tusssuk tusssuk tusssuk tusssuk memekkk nya tusssuk memeknya teruuss kamu pe ohhhhhhhhhhhh sssssssssssshhhh
.Betapa sempit memek istri ini menggrip kontolku
Sssssssssssshhh ahhhhhhhhhhhh sssshhhhhhh ryaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh
Ia cabut kontolku. Dengan mata sayu ia menghadap ke arahku sambil menggigit jarinya.
Kembali ia mengangkangiku dari depan. Ku caplok susunya liar sambil kumasukan kembali kontolku
Oh ku kayuh cepat
Plakkk Ughhhhhhhhhhhhhhh slruuuuppppppp hmmmmnppyttttt Ahgggghh shhhhhhhh Ohhhhhhhhhhhh shhhhhhhhhhhh shhhhhhhhhhhh Ahhhhhhh ughhh teruss sshhhhh Ugghh
Begitu kencang dia menjerit, dari menyedot susunya, kusumpal bibir tebalnya oleh mulutku.
Ia meng ulek ulek kontolku nikmat, keringat membanjiri tubuh kami.
Ahh ahh ahhh ahhh ahhh shhhh ahhh ahhh ahhh ahhh shhhh ahhh ahhh ahhh shhhh ahhh ahhh ahhh shhhh ahhh ahhh ahhh shhhh ahhh ahhh ahhh ahhh shhhh ahhh ahhh ahhh
Tak kuat ku cabut kontolku, ku suruh dia jongkok.. ku arahkan kontolku ke mukanya yg berjilbab awut awutan.
Ku tembakkan kencang ke arah jilbabnya.. mukanya ke atas, ia tersiram galonan pejuku menghantam mata dan pipinya
Ohhhhhhhhhhhh ohh SPLASSHH SPLASSHH SPLASSHH SPLASSHH AHHHHHHHHHHHHH UUUUUUHHHJHHHHHHHHH SSSSSSSSSSSSHHHH SSSSSSSSSSSSHHHH SSSSSSSSSSSSHHHH AHHHHHHHHHHHH SHHHHHHHHHHHH SPLASSHH SPLASSHH SPLASSHH SPLASSHH.
Uhhhh
Aku dan ustazah ambruk di sofa
Next chapter (dikampung halaman)