Chapter 37 : Old Spark (Part 2 )
Selly

Dari mana mereka tahu alamat Rumah ini pikir Roy. Mereka kaget, Roy sangat kaget. Melihat anak yg dulu dibuat koma olehnya datang dipintu rumahnya sambil membawa istrinya.
"Roroyy" Panggil Agus, memanggil Roy dengan panggilan Kesayangan sewaktu nyantri.
"Permen Suguss !!!!" Panggil Roy balik dengan panggilan akrabnya waktu nyantri..
"Siapa Roy?"" Panggil pak Suprapto yg mendengar suara anaknya sangat keras terdengar kaget..
"Agus - yg di pesantren Dad"...
Ayahnya kaget, apa jangan2 agus yg dulu pernah dilempar anaknya, buru2 Pak Suprapto membersihkan dirinya untuk melihat.
Roy bingung..,
apa ia harus memeluk.. atau mencium tangan.. Atau cipika cipiki, .. Atau ia harus langsung meminta maaf tentang kejadian yg kelewat lama itu.. Yg jelas ternyata agus menyodorkan tangannya dan seketika itu juga dipeluk oleh Royhan.
Begitu juga Selly, yg juga merupakan mantan santriwati awwabin, saat itu juga ia menjabat tangan Roy, ia terus melihat Roy dengan perasaan kaget.
_-______________
(Malam sebelumnya.. Dirumah Agus, .. sehari sebelum datang ke Rumah Suprapto)..
" Pah.. Mau tidur jam berapa?",
Ucap Selly terdengar manis yg sedang duduk didepan kaca rias itu. Ia sedang memakai daster tali tanpa lengan, lengannya yg putih mulus itu terlihat indah, begitu pula belahan dadanya yg begitu tegas karena daster itu berdada rendah.
"Bentar, papah lagi tanggung" Ucap Agus yg sibuk mengurus susunan acara reuni dua hari nanti. Ia memang diangkat menjadi ketua angkatan asosiasi alumni pondok pesantren awwabin. Rencana reuni ini sudah sangat lama sebenarnya. Namun baru bisa dijadwalkan dua hari lagi. Ia sudah mengundang Pak Kyai Basri dan beberapa ustad Lainnya.
Yg menjadikan suaminya di angkat menjadi ketua angkatan keseluruhan alumni Awwabin karena ia termasuk alumni yg dekat dengan pesantren. Ia dekat dengan Kyai Basri dekat dari para ustad Senior sehingga mereka menganggap jabatan itu pantas di pegang Agus.
Terlihat suaminya begitu sibuk. Memang akhir - akhir ini suaminya jarang berailaturhm ke awwabin. Tidak ketika tahun - tahun kemarin karena Agus cukup sibuk sekarang. Ia bekerja sebagai legislatif paling muda dipemerintahan lingkungannya.
Semenjak terpilih untuk mewakili masyarakat daerahnya ia menjadi sangat sibuk. Memang tidak sulit buat agus meraih jabatan itu. Karena keluarganya hampir semuanya punya kuku dikantor dprd daerahnya. Terutama ayahnya yg memang seorang mantan Bupati. Bukan perkara sulit buat orang semuda Agus meraih jabatannya sekarang.
Dari pekerjaan itulah agus berani melamar Selly. Santriwati cantik yg ketika nyantri dipesantren awwabin. Selly adalah adik kelasnya. Mereka baru satu tahun menikah, boleh dibilang mereka pengantin baru.
Selly sendiri pegawai negri dikantor pajak dikota. Sudah jalan tiga tahun ia bekerja dikantor pajak dan menjadi konsultan para pengusaha yg kesulitan mengurusi pajaknya, dua - duanya masih pengantin baru, masih pasangan bulan madu. Dan dua2nya mempunyai pekerjaan yg cukup menjanjikan.
Terlihat dari dandannya selly malam ini yg mencoba bersolek agar disentuh suaminya...
Karena akhir - akhir ini.... Ia merasa... suaminya sedikit aneh...
Terutama setelah mengetahui kabar bahwa ada salah satu temannya yg dulu sempat membuatnya koma selama enam bulan itu.
Ia mendapat kabar bahwa Kak Royhan ada di pesantren dan dengar - dengar sedang membangun proyek besar disana. Cukup impresif mendengar nya mengingat Kak Royhan yg dulu dikenal nakal itu kini bisa melakukan sesuatu untuk pesantren nya. Atau teman - teman alumni angkatan suaminya bilang.. Mengharumkan pesantren..
Selly sendiri tahu bahwa Royhan adalah adik kelas Agus ketika mesantren. Mereka beda setahun, dikenal akrab, bahkan dikenal dengan istilah teman satu Shohnun (piring). Karena saking dekatnya.
Selly tidak sampai enam tahun dipesantren, ia harus berhenti sekitar kelas dua Sma karena ayahnya meninggal dan harus menemani ibunya dirumah. Karena selly adalah anak satu - satunya. Namun legenda kecantikannya tak pudar ketika dipesantren. dari situlah Agus mencari Info selly memacarinya dan menikahinya setahun yg lalu.
Ketika kabar Royhan ada di pesantren, suaminya terlihat aneh..
Ia seperti.. Senang namun tak senang..
Disebut Senang karena Selly melihat bahwa Agus seperti terobsesi dengan pria itu. Ia selalu ingin mencari tahu, bagaimana kabar pria yg pernah membuat koma itu sekarang.
Namun disebut tak senang, setiap teman2 grup chatnya membicarakan Royhan, ia seperti memperlihatkan sikap tak suka, benci terutama mendengar langkah Royhan sekarang
Memang kejadian perlemparan batu kali itu salah satu kejadian kelam untuk suaminya, bukan cuma untuk suaminya, tapi untuk pesantren juga. Selly masih ingat pasca kejadian itu pesantren merubah total sistem pendidikannya menjadi Post - Modern. Sampai2 Royhan diusir pesantren.
Tapi kini, pria yg dulu memukul suaminya itu datang kembali, bahkan dengan kabar cerita sukses ingin membangun hotel dengan nama pesantren, membuat selly penasaran dengan pria itu.
Pria yg selama ini membuat suaminya resah, yg pernah menumbangkan suaminya. Bahkan membuat suaminya bersikap aneh sekarang. Seperti apa kejadian yg sebenarnya sampai suaminya tumbang seperti itu sewaktu berkelahi ?.
kenapa suaminya bersikap aneh ?, memang siapa sih Royhan itu ?
Tentu istrinya penasaran dengan sesuatu yg baru dari rumah tangganya tentang sikap aneh suaminya itu
_-_____________________
( Present )
Saat memasuki rumah Pak Suprapto, selly tidak tahu bahwa ini Rumah Pak Suprapto. Ia tidak tahu, bila ini Rumah Royhan..
Yg ia tahu,...
ia diajak suaminya untuk tak kerja hari ini dengan alasan menyebar undangan untuk Reuni besok.
Ia memang di ajak kebeberapa tempat teman alumni sampai akhirnya berada dirumah ini. Beberapa kali ia rumah siapa ini ? Besar sekali ?. Selly hanya berpikir mungkin ini rumah relasi suaminya, seorang pejabat yg kaya raya mungkin, karena agus adalah anggota dewan, banyak relasi yg tak diceritakan olehnya.
Namun saat ia melihat pria yg tinggi besar datang menghampirinya. Ia kaget bukan main. Agus memanggil nya dengan sebutan Roroy. Sedangkan pria itu memanggilnya dengan sebutan permen Sugus, mungkin itu panggilan mereka berdua ketika nyantri. pria tinggi besar itu adalah Royhan.
Pria yg dulu memukul suaminya ini... sangat berbeda...
Seingat selly, Dulu Royhan sedikit ceking..
Selly tahu bahwa ada pria yg pernah membuat suaminya dikalahkan saat berkelahi itu. Tapi ia tidak tahu pria yg membuat tumbang suaminya ini sekarang terlihat gagah. Lebih tinggi dari suaminya.
Masih dengan ekspresi kaget Selly menjabat tangan pria ini, ia mengalihkan wajahnya ke Agus
"INI.., Royhan?" Tanyanya memastikan.
Agus hanya tertawa, ia membuat suprise dengan datang ke rumah Royhan. Memang Agus sangat tertutup dengan masalah kasus bersama Royhan, bahkan bagaimana hubungannya dengan Royhan. ia bahkan tak mau cerita mengenai kejadian Detail perkelahian disungai itu. Tapi anehnya, selly merasakan ada motif lain kenapa ia datang ketempat ini. Ia berharap benar adanya bahwa suaminya hanya mengundang biasa salah satu alumni ini ke acara Reuni besok.
Karena sangat tertutup mengenai pria ini, wajar bila selly kaget saat mereka Kesayangan mereka berdua. Roroy dan Sugus. Bahkan seumur hidup selly mengenal dengan Agus tak pernah ia membicarakan nama panggilan itu.
"Antum udah bukan Kaya Roroy sekarang Roy.. Antum udah kaya Oray (ular) ".. Ucap Agus sambil menadahkan wajahnya ke atas memandang Royhan
" Haduuh lama banget Guss, antum makin manis aja.. Kayak permen sugus.. Hayu duduk duduk.
Ya.. Agus Dan Roy adalah teman satu Shohnun.. Satu piring yg biasanya dipakai bergantian bila hendak makan ketika nyantri. Mereka dekat, nakal bareng, kabur bareng, ngerokok bareng, sampai mandi bareng. Bahkan ketika mandi, mereka hafal ukuran penis mereka masing - masing. Karena kebiasaan santri biasanya mandi Gabrukan bila waktu sudah mepet, satu kamar mandi untuk dua bahkan sampai empat orang.
Mereka melakukan hal yg cukup kelam dulu, seperti rebutan cewek, tukeran stensil dan melihat video bokep ketika kabur ke kampung.
Namun.. Ada satu hal yg sangat kelam yg mereka lakukan.. Sampai - sampai merubah sistem pesantren menjadi Post - Modern.
Inilah dua orang yg merupakan perubah sistem pesantren.
The Real Old Spark.. Berkumpul dalam satu tempat.
"Haduh Agus yah, apa kabar Gus, Ya Allah, mashaallah kamu mau datang kesini, seharusnya Royhan yg datang kerumah kamu.. Gimana kabarnya sehat"
Sebetulnya, bila Agus Botak, akan terlihat bekas jahitan kepalanya yg dulu ditimpah batu kali itu, yg membuatnya koma selama enam bulan. Namun kini rambutnya yg keriting itu sedikit panjang, menutupi bekas luka itu..
"Sehat pak, biasa lelaki harus punya bekas Luka" Jawab Agus "Sengaja Pak Saya datang kesini disuruh teman2 angkatan saya supaya mereka ngelihat saya udah berdamai dengan Royhan hehee mau ngundang juga ke acara Reuni besok.
"Ahh.. Roy sih meski tak diundang dia pasti dateng.. Kan Jailangkung" Ucap Suprapto
"Hehee daddy.. Saya udah dapet undangan dari ustad Boim"..
" Oh iya.. Waktu saya chat sama Ustad Boim itu pertama kali saya tahu antum ada dipesantren, bikin Penginapan juga disana hebat" Ucapnya sambil senyum.
Selly bisa merasakan bahwa ikut bahagia suaminya itu seperti dibuat - buat, namun ia tetap tersenyum dengan pikiran sedikit kosong.
"Antum katanya jadi Anggita dewan sekarang?" ucap Roy yg mendengar kabar itu dari ustad Arief.
"Alhamdulilah ia Roy, saya jadi anggota legislatif, istri nih, primadona Awwabin dulu hehee.. udah kerja di kantor perpajakan sekarang"..
" alhamdulillah.. Kita ngobrol sama pejabat nih Dad.. Ga enak amat asa telanjang" Ucap Royhan sambil tertawa.
"Ah telanjang juga ga apa - apa, udah hafal"
Giliran selly yg tertawa.
Mereka Re-Connect lagi.. Membicarakan pekerjaan mereka masing2, dari tadi Roy tak fokus karena sesekali melihat istrinya Agus, alamak gundukan payudara itu, penuh sekali. Tak menyangka selly yg dulu memang dikenal cantik itu semakin cantik.
Selly sendiri tak menyangka melihat perubahan lelaki yg pernah memukuli suaminya itu. Pria ini yg membuat akhir2 ini suaminya resah. Pernah sesekali ia menangkap lirikan matanya ke arah payudaranya. Hmmm Memang banyak lelaki yg melakukan itu. Tapi Royhan nampaknya pengecualian. Tidak ada bonus mengintip untuk pria yg pernah memukul tumbang suaminya ini. tak seharusnya selly suka bila gundukan payudaranya ini dilihat lelaki itu. Ia seharusnya langsung menegur pria itu sekarang juga. Udah mukul suami gw, malah ngintip2 lagi. Tapi lagi2, bukannya menegur malah sedikit bangga bila dirinya bisa menarik perhatian pria ini. sekarang malah ga sopan ngeliat gundukan payudara mantan istri sahabatnya ini.
Mereka bertanya tentang latar belakang selly, sejarahnya, juga kenang - kenangannya saat masih menjadi santri. Mereka juga membicarakan progres proyek House Guest itu, tapi Royhan tak sedikit pun menyinggung mengenai serangan itu.
Saat membicarakan pekerjaan selly yg bekerja sebagai konsultan pajak, dengan spontan Royhan bertanya..
"Selly ngerti urusan Legal?",
" Alhamdulillah, Ngerti Ka Roy, kenapa perusahan Ka Roy udah beres belum sppt pajaknya",
"Panggil Roy aja Sell, mantan perusak ga pantes dipanggil Ka hehee",
" Hahahaa.. Betul Mah" Ucap Agus..
"Ga biasa, selly Panggil Aa aja yah"
Roy berpikir sejenak "Masuk dikit" ucapnya lagi swnyum. "Oh Iya mengenai pajak.. Emang aa belum urus Npwp perusahannya".
" Loh Ptnya lagi diurus notaris siapa a, biasanya kan jadi legal pt, sudah beserta Npwp Pajak perusahannnya harus tersedia" Ucap Selly..
"Hmmm.. Sementara ini sih, yg urus legal, istrinya tokoh masyarakat disana, istrinya Pak Dharma , Teh Neneng"..
" Udah sampai mana legalnya A"
"Sampai pengurusan Pajak, takdir emang ga kemana, kebetulan amat ini istrinya sobat jadi konsultan pajak hehee" ucap Roy tersenyum ke arah Agus.. " bisa bantu - bantu ngga"...
" Hehee.. Inshaallah.. Asalnya pironya lancar"..
Semua nya tertawa..
Ini adalah Joke pertama Selly semenjak ia datang tadi. Ternyata ia tipe wanita yg pintar. Terlihat dari penjelasan tentang legal perusahaan ia sangat hafal betul. Dari tadi ia menjelaskan pengalamannya, wajar bila selly mencapai posisinya seperti sekarang. Berbeda dari suaminya yg memang hidup nya sudah di atur oleh orang tuanya yg merupakan pejabat.
Terlihat selly tipe yg cerdas, cekatan , dan berpengalaman dibidang legal dan perpajakan. Ia bisa menjadi manager yg baik bila dipercaya. Roy bisa memakainya untuk merapihkan legal perusahaannya. Dari tadi ia mengeluarkan ide - ide baik untuk perusahaan.
Sampai - sampai hampir dua jam mereka disini. Membicarakan tender - tender proyek. Dan legal pajak, sampai - sampai dengan malu - malu akhirnya Roy meminang..
"Gus.. Hehee.. Ini saya bersyukur bisa silaturhm lagi.. Tapi kalo bisa.. Kalo bisaa saya mau pinjam selly dulu deh buat ngerapihin legal, itu kalo selly mau loh, kalo mau nanti tinggal ketemu sama teh Neneng bicarain legalnya" Ucap Royhan meminang Selly untuk mengurusi pajaknya.
Selly terlihat senang, karena ia bisa mendapat hasil sampingan dari tawaran ini. Ia memang ingin menapaki karir di dunia properti. Melihat besarnya perusahan Roy yg akan dibangun nanti, ia ingin menjadi bagian dari proyek ini.
"Wah, terbang kayaknya istri saya Roy, geer dia ditawarin kerjaan begini.. Tuh liatin.. Senyum kan" ucap Agus yg dicubit oleh selly sambil tertawa.
"Iya nanti dibicarain dulu sama suami A, nanti selly kabarin, kalau memang sekiranya sely bisa kerjakan"..
Kemudian Pak Suprapto berbisik...
"Minta promosinya jangan kecil - kecil neng Shelly.. Anak saya ini dapet suntikan dana gede dari sahabat developer saya pak Ryan.. Todong mintanya yg banyak".. Ucap Suprapto..
Mereka semua tertawa. Hanya Royhan yg mukanya memerah menahan malu,
" Ya sudah kita pamit dulu ga kerasa udah dua jam disini.. Besok harus dateng Roy ke reuni ",
" inshaallah saya pasti dateng.. Belum saya kasih makan loh, makan dulu udah jauh2 kesini"..
"Ga usah ngerepotin, kalo mau besok aja traktir kita makan sekalian jangan tanggung - tanggung hahaha"..
" Dasar Sugussss.. ti ati dijalan.. Ketemu besok reuni" ucap Royhan..
Mereka pamit dan membawa S.u.v mereka meninggalkan rumah pak Suprapto.
_-________-________
( Malamnya.. Dirumah Agus..)..
Semenjak pulang dari Rumah Royhan, Agus hilang entah kemana. Ini yg disebut gejala Aneh suaminya menurut selly. Kadang ia lama berada diluar, sampai akhirnya larut malam baru ia pulang.
Namun sekarang, nampaknya ia baru pulang dari Jakarta untuk mengecek kelayakan gedung pertemuan yg akan dipakai untuk acara Reuni besok. Entah suaminya hanya ketempat itu, atau ketempat yg lain. Namun ia pulang ketika waktu menunjukan pukul 11 malam.
Saat dikamar, Selly memikirkan tawaran pekerjaan dari Royhan Tadi Siang. Ia memakai Daster yg sama seperti kemarin malam dan bersolek didepan meja Riasnya. Ia jarang disentuh, terutama setelah mendengar kabar Royhan muncul lagi itu. Surprisedly, ia dibawa bertemu dengannya tadi siang, langsung bertemu dengan pria yg membuat suaminya aneh akhir - akhir ini.
Saat ia datang Selly bersuara..
"Pah.. Ternyata Royhan orangnya asik yah.. Kenapa papah ga pernah cerita"
"Bukan hal yg dibanggain" Ucap Suaminya singkat.
Meski bingung dengan jawaban suaminya itu, selly meneruskan pembicaraannya..
"Tapi pekerjaan tadi, tawaran bagus lo pah, proyek sebesar itu.. bagus buat karir, lagi pula... Mamah kayak gherasa bangga, ini proyek almamater kita pah.. Kapan lagi kita bisa ikut langsung berkecimpung mengharumkan nama pesantren.."..
Alasan terakhir istrinya itu mengalihkan perhatian suaminya. Betul juga, ia sebagai anggota dewan, sudah mendapat nama, dan dikenal hebat oleh teman2 angkatannya. Akan tambah dikenal hebat bila istrinya ikut mengahrumkan nama pesantren dengan kemampuannya sendiri.
See.. Buat Agus.. Nama baik adalah segalanya.. Dipuja orang seperti sudah menjadi kebutuhannya..memang begitu karakter yg juga dikenal Royhan sejak dulu. Terbukti tadi Royhan merendahkan diri dan memuji temannya ini. Karena salah satu penyebab perkelahian itu, adalah sifat Agus ini salah satunya, sampai akhirnya mereka berkelahi dulu.
" Bener juga mah, Tapi jangan terlalu dekat sama Royhan... Tapi mikir kedua lagi.. Kalo bisa mamah lebih dekat Royhan, bilang ke papah progress proyek itu."
Meski sedikit bingung dengan ucapan suaminya itu, bilang jangan dekat namun akhirnya lebih dekat, selly tak memperdulikan itu, ia akhirnya senang dengan izin suaminya itu.
Selly bilang ke Agus kalo Royhan orang nya asik, tapi ia tidak bilang bila matanya juga jelalatan melihat toket istrinya, ia ambi hape dan memberi pesan ke Royhan..
"Dapet izin dari suami a, selly ikut.."