javascript hit counter

Petualanganku Di Perkebunan Teh

EPS :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Chapter 5




Rasanya sungguh nikmat sekali pagi ini karena aku sedang menikmati secangkir kopi dan pisang goreng buatan mamahku ditemani hembusan angin yang membuat suasana makin sejuk

Aku baru saja disuruh mamahku untuk membetulkan genteng rumahku,saat ini perihal urusan rumah mamah selalu menyuruh dan mengandalkanku karena ia menilai aku serba bisa bahkan hal-hal sepele mamah juga lebih sering mengandalkanku dibanding ayahku

Setelah puas bersantai diteras maka aku pun hendak ke perkebunan untuk melihat situasi

Setibanya diperkebunan kulihat banyak buruh pemetik daun teh yang sedang bersemangat bekerja dan mereka selalu menyapaku ketika aku tiba

Kutelusuri perkebunan teh ini hingga aku terkejut melihat kang asep sedang merokok

Aku terkejut bukan karena kang asep yang merorok tetapi aku terkejut karena melihat tempat dimana kang asep berada

Ya dia sedang duduk diBale tempat aku menyetubuhi istrinya sore-sore 2 hari yang lalu

Kontolku keras mengingat istrinya layaknya jinak-jinak merpati yang berhasil kutaklukan

Kang asep melihat diriku dan ia pun memanggilku

"Boss"panggilnya

Aku pun menghampirinya

"Digudang ada siapa kang ?"ujarku

"Ada pak haji sama si udin doang"

Fyi,Gudang perkebunan teh-ku ini berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pengemasan daun teh ke dalam karung yang siap untuk dipasarkan dan juga gudang ini berguna untuk menyimpan berbagai perlengkapan perkebunan termasuk menyimpan mobil yang berguna untuk mengangkut hasil panen daun teh ke pasar

Karena hari ini tak ada pengiriman daun teh maka kang asep terlihat sangat santai tidak ada kerjaan

"Habis dari mana kang pagi-pagi udah disini kan hari ini kang asep enggak gak kerja"ujarku

"Habis nganter anak ke sekolah terus mampir sini soalnya disini enak udara nya sejuk"

Disini juga enak kang sebagai tempat untuk ngentotin istri akang,bathinku dalam hati

"Teh lela dirumah kang ?"ujarku

"Iyaa dirumah lagi sibuk masak"

"Lah kang asep gak bantu"

"Males boss hahaha lagipula saya juga capek 2 hari yang lalu habis nganter daun teh terus pulang-pulang disuruh jaga warung sampe malem"

"Lah emangnya teh lela kemana ?"

"Ke rumah sodaranya"

DEGG,Jantungku berdegup mendengar ucapan kang asep mengingat itu hanyalah alasan yang dibuat-buat oleh istrinya sendiri padahal istrinya pergi untuk menemaniku ke air terjun sampai akhirnya istrinya merengguh kenikmatan bersamaku

"Ke warung yuk boss"ajaknya

"Ayo kang"

Aku pun berboncengan dengan kang asep menaiki motornya

Setibanya diwarungnya kulihat istri cantiknya sedang melayani pembeli

Melihat teh lela malah mengingatkanku dengan apa yang terjadi 2 hari yang lalu,Ya aku berhasil menelanjangi dirinya bahkan sampai dapat merasakan nikmat memeknya

Aku pun duduk ditempat yang disediakan dan rupanya teh lela belum menyadari kehadiranku

"Teh"sapaku

Mendengar suaraku teh lela pun menengok dan tersenyum kearahku

"Mau makan apa ren ? Teteh masak banyak nih"ujarnya bersikap normal

Rupanya kini teh lela tak memanggilku aa dan ia bersikap senormal mungkin agar suaminya tak curiga sehingga tidak menimbulkan pertanyaan

"Kaya biasa aja teh"ujarku

Teh lela lalu mengambilkanku makanan sementara aku sedang duduk didepan etalase makanannya dan kang asep juga sedang duduk disampingku

Teh lela tersenyum penuh arti kepadaku saat ia memberikanku sepiring nasi

Aku pun mengobrol bersama kang asep sambil aku menghabiskan makananku

Sesekali aku tahu kalau teh lela melirik ke arahku bahkan kami sering saling menatap

Kontolku ngaceng melihat tatapan nya hingga tiba-tiba teh lela masuk ke dalam rumahnya,rasanya aku ingin segera menyusul dirinya

"Kang ijin kamarmandi yah"ujarku

"Iya boss masuk aja"

Aku lalu masuk kedalam rumah kang asep,kucari teh lela hingga akhirnya aku mendengar suara dari kamar mandi

Aku menuju kamar mandi dan rupanya pintunya tak tertutup sementara itu kulihat teh lela sedang berjongkok membelakangiku mencebok memeknya sepertinya ia habis buang air kecil

Aku lalu mengendap-ngendap mendekati nya dan aku kini tepat berada dibelakang teh lela

Teh lela rupanya belum menyadari kehadiranku

Aku lalu mengarahkan tanganku untuk meraba memeknya dari belakang dan sontak membuat teh lela terpekik

Ia pun menengok ke belakang dan baru menyadari kalau akulah yang meraba memeknya

"ihh aa,lela kirain siapa"ujarnya

"Hahah kaget yah teh"

"Iyalah kalo orang lain udah lela pukulin loh"candanya

"Jadi kalo aa gak dipukulin dong ?"

"Kalo aa mah cukup lela pukulin kontolnya"

Aku lalu menurunkan celana pendek ku sehingga kontolku yang sudah keras terlihat didepan wajahnya

"Yakin berani ?"ujarku sambil menunjukan kontolku didepan wajahnya

Teh lela pun seperti menatap dalam-dalam kontolku

"Gak jadi deh lela gak berani"ujarnya

"Loh kok gak jadi teh ?"

"Lela takut a"

"Takut kenapa teh ?"

"Takut nanti malah lela yang dipukulin"

Saat ini lela masih berjongkok dilantai kamar mandi

"Kaya gini ?"ujarku sambil memukul wajahnya dengan kontolku

"Iya kaya gitu"

Aku lalu memukul wajah teh lela kembali dengan kontol bahkan saat ini aku seakan menampar pipihnya dengan kontolku

"Jadi teh lela beneran takut ?"ujarku

"Iya a lela beneran takut"

"Kalo teh lela takut berarti teteh harus nurut apa kata aa dong ?"

"Iya deh teteh nurut aja sama aa"

"Cium teh kepala kontol aa"

Teh lela lalu mencium kepala kontolku

"Keras banget a"ujarnya

Aku pun hanya tersenyum melihat teh lela yang dapat kupermainkan

"Suami lela masih diluar a ?"ujarnya

"Masih ngerokok teh diluar"ujarku

"Ohhh"

"Teteh enggak ikutan ngisep rokok ?"

"Enggak a lela kan enggak ngerokok"

"Bukan teh maksud aa ngisep rokok daging"

Teh lela seperti paham apa yang kumaksud

"Itu mah kesukaan lela a"ujarnya sambil tersenyum

"Yaudah ayo rokok nya dihisap teh"

"Kalo rokok dagingnya dijilat dulu boleh gak a ?"

"Boleh kok teh"

Teh lela lalu menggenggam kontolku dan ia mulai menjilati kontolku

Lela menjilati sekujur batang kontolku bahkan biji pelerku juga ikut dijilati olehnya

"Enak teh rokoknya ?"ujarku

"Enak a lela ijin ngisep rokok daging nya yah a"

Lela lalu memasukan kontolku ke mulutnya dan mulai menyepongku

Ia menyepongku sambil pandangan nya menatap ke arahku

Liar sekali istri anak buahku ini,bathinku

Teh lela terlihat menikmati saat memaju mundurkan kontolnya

"Ini mah rokok daging kualitas premium a enak banget lela suka"ujarnya

"Enak kenapa teh emangnya ?"

"Udah gede terus keras lagi a"

"Emang kalo rokok nya suami teteh gimana ?"

"Punya dia mah daging sisaan a enggak enak"

"Kok gitu ?"

"Punya dia kecil terus cepet keluar,enakan punya aa"

Aku pun tertawa dalam hati melihat teh lela yang menghina suaminya

"Teteh punya lobang gak ? Biar bisa dimasukin ini sama rokok dagingnya" ujarku

"Punya a tapi lobangnya becek,gapapa kan a ?"

"Gapapa kok teh"

Teh lela lalu berdiri dan ia menghadap membelakangiku dengan tangan nya bertumpu di bak mandi serta kakinya ia lebarkan sehingga memeknya terpampang jelas didepanku

"Ini a namanya lobang memek,masukin aja kedalem"ujar teh lela

"Emangnya muat teh ?"

"Terobos aja a kalo perlu sampe melar lobang memek lela"

"Nanti kang asep gak bisa nikmatin memek teteh lagi dong kalo melar ?"

"Biar cuma aa yang bisa nikmatin memek lela"

Aku lalu mengarahkan kontolku untuk memasuki memek lela

Padahal baru kepala kontolku saja yang masuk tetapi teh lela sudah mendesah

"Kaya gini teh ?"ujarku

"Iya a"

Aku lalu memegang pantat lela dan kutarik pantatnya dengan cepat ke arahku hingga kontolku pun tenggelam kedalam memeknya hingga membuat dirinya menjerit tertahan

"Owhhhhh dalem banget a"desahnya

Aku lalu mulai memaju mundurkan kontolku diliang memeknya

Aku lalu menarik kaos teh lela ke atas hingga terlepas dan kini dirinya sudah telanjang

Aku menggenjotnya sambil tanganku meremas toketnya dari belakang

"Oughhhhh lela dientot lagiiiihh"desahnya

"Dientot siapa teh ?"ujarku sambil terus menggenjotnya

"Dientottttt bossnya suami lela awhhhhh enakkk"

Kuentot teh lela dari belakang dengan posisi berdiri sedangkan suaminya sedang berada diwarung

Kumaju mundurkan kontolku lebih kencang menghujami memek lela sambil toket lela kuremas semakin kuat

"Entottt lela a entotttt lela arhhhh kontol gedeee aa kerasa sampe rahim lela"desahnya

Aku tahu kondisi saat ini tak memungkinkan diriku untuk berlama-lama karena kang asep sedang berada didepan sehingga aku harus menyudahi kegiatan ini secepat mungkin maka kugenjot teh lela sekuat tenaga

"Oughhhhhh lela keluar a"ujarnya

Tubuh lela mengejang dan kurasakan kontolku tersiram cairan hangat dari memek lela sementara aku tak menghentikan genjotanku hingga akhirnya kusemprotkan pejuku didalam memek lela

Kucabut kontolku sehingga membuat lela langsung terjatuh terduduk dilantai kamar mandi

Kini aku lagi-lagi telah menyetubuhi teh lela,benar-benar sungguh terasa nikmat

Wajah teh lela menunjukan sebuah kepuasan yang terpancar

Kupandangi teh lela yang sedang telanjang terduduk lemas dilantai kamar mandi terlihat sangat binal ditambah dengan pemandangan peju ku yang mengalir dari bibir memeknya

Aku lalu merapihkan pakaianku dan setelah itu kubopong teh lela ke kamar untuk memakai pakaian

Teh lela pun memakai pakaian nya dan Setelah itu kami hendak keluar menuju warung

Setibanya diwarung kami bersikap normal sedangkan kang asep sedang telponan dengan seseorang dan posisi nya membelakangi kami

Aku lalu melumat teh lela tepat dibelakang kang asep dan teh lela pun menyambut lumatanku

"Aman teh"bisik ku

Teh lela pun hanya tersenyum manis

Aku pun menjauh dari teh lela saat kang asep menyudahi telpon nya

"Boss lama amat dari tadi"ujar kang asep ketika melihatku dari dalam rumahnya

"Maaf kang perut mules banget tadi"

"Hahah lagian tadi sambelnya banyak"

Yang pedes itu memek istrimu kang,bathin ku dalam hati

"Ohh iya kang tadi dikamar mandi ada lobang becek banget" ujarku

"Emang iya boss ?"

"Iya loh kang untung udah saya tambal,iya kan teh lobang udah saya tambal ?"

Saat kuberkata seperti itu teh lela melotot ke arahku sementara aku hanya tersenyum kepadanya
.
.
.
.
.
Tadi benar-benar sungguh sensasi yang luarbiasa yang dimana aku menyetubuhi teh lela ketika suaminya berada diwarung

Saat ini aku hendak ke rumah pak haji yayat,aku tahu saat ini pak haji sedang tak ada dirumah karena tujuanku yang sebenarnya ialah bertemu dengan istrinya yang sangat beraroma Milf menggoda

Bu haji isna entah kenapa memiliki aura milf sangat yang terlihat bahkan membuat kontolku mengeras bila berada disekitar wanita berusia 48 tahun ini

Tubuh putih bersih dengan wajah yang sangat keibuan nya membuatku ingin menidurinya,sungguh gila memang padahal aku sudah mengenal dirinya sejak usiaku masih sangat kecil dan ia merupakan sosok yang kuhormati tetapi aura milfnya seakan mengundangku untuk menidurinya

Dari semua aset yang ada ditubuh bu haji yang membuatku paling tertarik ialah pantatnya yang sangat bahenol dan memiliki ukuran sangat besar

Aku sering berkhayal dan membayangkan kalau aku menampar pantatnya berkali-kali ketika aku sedang mendoggy dirinya dan ia berteriak-teriak keenakan,aku bisa membayangkan hal seperti itu karena pantat bu haji benar-benar tak main-main ukuran nya

"Assalamualaikum"salamku ketika sampai didepan rumah pak haji

"Waalaikumsalam"salamnya

Tak lama bu haji datang dan sontak kontolku mengeras melihatnya mengenakan daster tak berlengan ditambah ia sedang tak mengenakan jilbab

"Ehh ren sini masuk"ujarnya ketika melihatku

Aku pun masuk dan kini aku duduk diruang tamu

"Maaf ren si bapak belum pulang"ujarnya

Rupanya bu haji mengira kalau aku ingin bertemu suaminya padahal tujuanku sebenarnya ialah bertemu dengan nya

"Mau minum apa ren ?"ujarnya

"Yang seger-seger aja bu"

Bu haji lalu menuju kulkas dan aku dapat melihat dari tempatku pantat bahenolnya berlenggak-lenggok ketika berjalan dan membuatku meremas kontolku

Ketika sedang dikulkas,posisi bu haji agak menungging sehingga pantat besarnya semakin membuatku menatap dirinya dalam-dalam

Kuambil HP ku dan kufoto dirinya yang sedang agak menungging memamerkan pantat besarnya

Kuremas kontolku sambil kutatap pantat bu haji

Tak berselang lama bu haji kembali membawa segelas es teh manis untuk ku

"Silahkan diminum ren"ujarnya

"Iya bu terimakasih"ujarku

"Si bapak paling pulangnya sebentar lagi ren"

"Yaudah sini bu haji temenin reno"

"Iya deh ibu temenin si boss ganteng yang satu ini"

Aku pun tersenyum mendengar bu haji memujiku ganteng

"Kamu gapapa kan ibu yang temenin ?"ujarnya

"Gapapa lah bu justru reno malah seneng ditemenin sama ibu"

"Kenapa emangnya ren ?"

"Habisnya reno kangen sama ibu"

"Hahah iya yah kita udah gak ketemu hampir 7 tahun,ibu juga kangen loh sama kamu"

"Gak kerasa yah bu"

"Iyah kamu terakhir kesini dulu pas masih SMA"

"Iya yah bu"

"ibu juga masih inget loh dulu kamu pas masih SD hampir setiap hari kesini sama almarhum kakekmu"

"Waktu itu reno masih kecil banget yah bu ?"

"Iyahh tapi sekarang udah bujang,kamu ganteng banget sekarang"

"Ibu juga dari dulu masih aja cantik"ujarku dengan berani memujinya

"ihhh yang ada mah ibu makin tua hahaha"

"Ibu masih cantik kok,kalo bu haji gak percaya yuk foto bareng"

Aku lalu mendekatkan tubuhku sampai mepet dengan bu haji

"Ayo bu siap yah"ujarku

"Iyah"

Aku pun dengan berani merangkul pinggul bu haji dan ternyata tak ada penolakan darinya mungkin ia menganggapnya itu hanya hal biasa,setelah itu barulah kufoto selfie berdua dengan bu haji

"Tuh bu liat masih cantik kan ibu"ujarku memperlihatkan foto di hpku

"Hahah ibu jadi malu dipuji sama bujang ganteng kaya kamu"

Posisiku masih mepet dengan tubuhnya sehingga aku dapat mencium aroma tubuhnya termasuk aroma milf nya,aku merapihkan celanaku supaya kontol ngacengku tak terlihat olehnya

"Ibu heran deh si bapak aja udah gak pernah muji ibu cantik,tapi malah kamu yang muji"ujar bu haji

"Yaudah nanti reno marahin si bapak"

"Emang berani ?"

"Kan reno bossnya"

"Hahah dasar,Kamu aneh ih masa masih muda tapi malah muji-muji ibu"

"Habisnya...."ujarku yang sengaja tak kulanjutkan

"Habisnya apa ren ?"

"Habisnya ibu semok"

Bu haji tampak kebingungan mungkin ia tak paham apa yang kumaksud

"Semok teh naon kasep ?"ujarnya bertanya dalam bahasa sunda

"Seksi montok bu"

"Astagfirullah reno hahah ada-ada aja deh kamu"

Aku tak menyangka kalau bu haji tak marah mungkin ia hanya menganggap kalau itu sebatas candaan

"Kamu gak bosen sendiri terus ? Cari pasangan atuh ren"ujar bu haji

"Saya belum pengen terikat bu masih pengen nikmatin hidup"

"Kalo misalkan anak ibu belum nikah mah udah ibu jodohin sama kamu ren"

"Enggak deh reno mau nya sama bu haji aja"

"Husst nanti kalo beneran gimana hayo ?"

"Yaa bagus atuh bu"

"Dasar kamu sekarang pinter yahh godain ibu"ujarnya sambil geleng-geleng

"Jadi berasa muda lagi yah bu"

"Iyah"

Aku lalu meminum es teh manisku hingga tak tersisa

"Hari ini panas ya bu cuacanya"ujarku

"Iya nih ibu aja keringetan begini ditambah tadi abis beres-beres rumah" ujar bu haji

"Kalo ibu yang keringetan malah bagus atuh bu"

"Loh kok gitu ?"

"Soalnya kalo ibu yang keringetan malah makin seger diliatnya"

"Idih ada-ada aja deh kamu,masa keringetan begini dibilang seger"

"Beneran loh bu"

"Buktinya apa ?"

Aku pun berpikir sejenak hingga aku menemukan sebuah ide

"Bu haji mau bukti kan ? Sekarang tutup mata ibu"ujarku

Bu haji pun menutup matanya setelah itu kudekatkan diriku dan kujilat lehernya

Setelah kujilat lehernya sontak membuat bu haji terkejut

"Yaampun reno kamu nakal banget ihh masa leher ibu kamu jilat"ujarnya

"Ya kan tadi ibu minta bukti"

"Kamu mending cari pasangan deh biar bisa kamu godain daripada kamu godain ibu terus"

"Susah bu"

"Kok susah ? Kan kamu itu ganteng terus banyak duit pasti gampang"

"Susah gak ada yang kaya bu haji"

"Loh kok harus kaya ibu sih ?"

"Habisnya bu haji itu spesial"

"ihh spesial apanya ? udah tua gini juga"

"Bu haji pengen tau ? Tapi janji yah jangan marah"

"Iya deh ibu janji"

"Bagian belakangnya bu haji gede banget reno suka"

Setelah aku berkata seperti itu bu haji reflek langsung menutup mulutnya dengan tangan nya

"Jadi kamu beneran suka yang modelan nya kaya ibu yah ?"ujarnya

"Iya bu reno suka yang pantatnya bahenol kaya bu haji"ujarku

"Ibu pusing loh ren ini baru pertama kalinya ibu digodain sampe kaya gini"

"Maaf ya bu soalnya kan selera orang beda-beda nah kebetulan bu haji itu selera saya banget"

"Dasar stress ihh ibu udah ada yang punya loh ren"

"Justru seru bu kalo udah ada yang punya biar bisa main sembunyi-sembunyi"

Bu haji pun langsung mencubit perutku

"Dasar anak nakal berani banget kamu godain ibu"ujarnya

"Aduuhhh sakit bu ampun"ujarku

Mataku teralihkan dengan pemandangan buah dadanya yang tersimpan dibalik dasternya

"Husstt matanya liatin apaan ?"ujar bu haji

"Heheh maaf bu"

Tak lama pak haji datang dan aku pun duduk agak menjauh dari bu haji

"Tuh yang punya dateng"ujarnya sambil tersenyum ke arahku

Saat pak haji masuk aku langsung menyalaminya

"Dateng dari kapan ren ?"ujar pak haji

"Baru kok pak"

Aku pun mengobrol-ngobrol sebentar dengan pak haji membasas perihal perkebunan sementara bu haji ke depan untuk menyiram tanaman

Mungkin aku sudah sekitar 15 menit mengobrol dengan pak haji

Setelah itu aku ijin pamit dan aku lalu keluar rumahnya

Diluar aku melihat bu haji masih menyiram tanaman nya dihalaman

Aku pun melihat kondisi dan rupanya aman

Aku lalu mendekati bu haji dari belakang

"Bu reno balik yah"ujarku sambil meremas pantatnya dari belakang

Sontak bu haji kaget dengan apa yang kulakukan dan ia pun langsung mengarahkan selang air nya ke arahku sehingga sebagian bajuku basah

"Hahah rasain makanya jangan nakal"ujar bu haji yang terlihat puas melihatku yang basah-basahan

Aku pun ingin membalasnya namun mungkin bu haji tahu niatku dan ia langsung masuk kedalam rumahnya sambil tersenyum ke arahku

Sementara aku pulang dengan sebagian pakaianku yang basah

EPS :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21