javascript hit counter

Kisah Syahwat Istriku

EPS :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Chapter 7




Shintia Alisya ( Tia )





Widya






07.53 Wib Malam

POV Anwar
Akhirnya selesai juga meeting hari ini, rasanya aku ingin cepat2 pulang kerumah. Tak seperti biasanya, kali ini istriku tak menanyakan kabarku selepas meeting tadi. Mungkin dia sudah tidur, karena pasti merasa letih bekerja seharian. Bagaimanapun hari ini adalah hari pertama dia masuk berkerja paska cuti melahirkan. Beberapa saat kemudian akupun berbincang-bincang dengan Pak Yosef. Obrolan kami tak jauh2 dari sex dengan widya yang kebetulan sedang ambil cuti selama semiggu ini. Aku yang mengetahui keberadaan Bu Widya, hanya tersenyum saja mendengarkan ocehanya karena kangen dengan jepita Vagina Bu Widya.

Hemmm.... padahal siang ini aku sibuk merengkuh nikmat tubuh widya hingga sore tadi hehehe (batinku). Setelah asyik berbincang-bincang, Pak Yosef mengajaku ke salah satu tempat SPA di Kota A guna melepas lelah dan relaxsasi hari itu. Dengan halus aku menolak permintaanya dan memilih pulang kerumah, apalagi aku harus menjemput istriku di rumah ibunya. Aku beralasan tak enak dengan ibu mertuaku jika pulang larut malam.

Selang beberapa menit, ada notifikasi WA berdenting di HPku. Aaah ternyata dari Widya. Yang isi dari pesan tersebut hanya berhubungan dengan pekerjaan, padahal maksudnya adalah dia memintaku menghubunginya. Bu Widya mengerti, kalau nanti istriku curiga. Maka jika ia ingin coba menghubungiku, dia mengirimkan pesan wa yang berhubungan dengan pekerjaan.

A : Aku
W : Widya

A : halo bu widya, kangeenn yaa sama kontol sayaaa hahaha ???
W : iiihh Pak Boss, mmeessummmm decchh. Emang lagi sendirian pak ? Nggak takut ketahuan ibu Tia ?
A : tenang, ini lagi diperjalanan pulang.
W : Kerumah dong paaak, aku masih ingin diaduk2 nich. Xixixixi
A : hahaha, masih kurang rupanya. Tapi maaf sayang aku nggak bisa.
W : kenapa sayang...heemmm mmm

Ting tiba2 Bu Widya mengirinkan Foto Topless dengan costum kelinci berwarna pink, sambil lidahnya menjilat permen Cupacup.

A : wwwaaaahhhhh gilaaaa saayangg

Aku menepi sebentar dan melakukan Vc dengan nya. Tapi entah mengapa tak kujung diangkat olehnya. Akupun kembali menelpon kembali.

A : sayang kok nggak diangkat ????
W : week, ngapain vc vc ? Mending langsung kesini aja. Xixixixi. Memek ku dah gatel pengen di garuk dengan kontollmu sayang.
A : duh waktu yang nggak bisa, kalau kemaleman marah tuh mertua gue.
W : yaach udah nggak masalah sayang. Aku cuma kangen aja kok, besok ajalah dilajut lagi. Xixixix. Aku cuma pengen buat kamu panas dingin. Xixixi
A : Nakal juga ya ternyata bu Widya. Hahaha
W : ya udah fokus nyetirnya, sampai besok ya sayang. Mmmuuuaaacchh
A : met tidur kelinciku mmuaaachh
W : xixixixixi

Jam 08.42 Wib Malam, akhirnya aku tiba di rumah ibu mertuaku. Setelah memarkirkan mobil, aku beranjak dan memencet bell dirumah ibu mertuaku.

A : Aku
I : Ibu Mertua

I : War, tumben pulangnya kemaleman. Lagi banyak kerjaan ya ?
A : iya bu, sekarang lagi sibuk ngurusin pembukaan cabang pembantu baru di kota B.
I : Ya sudah sana mandi dulu, terus makan. Nanti ibu suruh Bi Iyah buat manasin makanan.
A : Baik bu terima kasih.

Kemudian aku berjalan menaiki tangga kelantai dua tempat dimana kamar istriku berada. Akupun langsung membuka pintu perlahan-lahan tanpa mengetuk terlebih dahulu. Ku dapati istriku sedang tertidur sambil menyusui Ardhi, bayi kami. Terlihat guratan2 lelah diwajahnya. Aahh apa yang sudah aku lakukan, aku menghianati kepercayaanya selama ini. Dibelakangnya aku bermain serong dengan teman satu kantornya yaitu Bu Widya, entah mengapa aku seperti merasa menyesali perbuatan ku selama 1 minggu ini denga Bu Widya. Aku seperti tak bersyukur dianugrahi istri secantik ini. Tiba2 dia terbangun, karena menyadari keberadaanku yang sedang mengelus2 rambut dikepalanya.

A : Aku
I : Istriku

I : Udah pulang ?? (Dengan wajah ketus dan tatapan membunuh)
A : iya sayang baru saja sampai. (Sambil tersenyum nakal)
I : sayang-sayang yakin masih sayang ??? (Tambah memasang muka cenberut)

Degh tiba2 jantungku berdegup kencang seolah-olah Istriku tahu akan perbuatanku selama ini.

I : kok diem ?? Tuch kan udah nggak sayang !! Udah lah aku matu tidur.
A : anu sayang bukan gitu, aku sangat sayang dan cinta sama kamu. Maaf ya kalau hari ini aku mengabaikanmu. Yaaangg jangan diem aja dong, ngomong (dengan wajah memelas kepada istriku).
I : tauk ah, pekerjaan lebih dari Istri. Sana tidur sama laptop sana, tidur dikantor aja. Nggak usah pulang2, biar kamu puas.
A : nggak gitu sayang. Sayaangggg

Istriku masih tak bergeming dan terus aku bujuk agar kemarahanya mereda. Aku perlahan meninggalkanya dan mandi karena sudah tak nyaman dengan keadaan badanku sekarang. Ditambah lagi, aku takut nanti istriku mencium bau Parfum Widya yang mungkin masih melekat ditubuhku. Setelah selesai mandi dan berpakaian, aku melihat istriku tidur dengan baju piyamanya. Terlihat wajah lugu dan ayu dari istriku yang cantik. Setelah makan malam, aku kembali beranjak kelantai 2 rumah mertuaku itu. Karena sudah larut malam ditambah lagi diriku yang cukup letih, malam ini kuputuskan untuk tidur d rumah mertuaku saja.

Teringat kembali 8 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2012 adalah awal pertemuan kami. Pak Lukman adalah Kepala Kantor Bank tempatku bernaung sekarang (saat ini menjadi salah satu komisaris). Beliau adalah Omnya Istriku (adik dari ayah istriku yang telah wafat). Waktu itu Tia baru Kuliah semester 5. Karena ada konser Band Kesukaannya di Jakarta, aku diperintahkan Pak Lukman untuk menemani dan menjaganya selama dia di Jakarta. Pada saat itu, aku baru 2 bulan bekerja di bank tersebut. Beliau sangat suka dengan caraku bergaul maupun bekerja. Oleh karena itu, beliau mempercayakan keponakaannya kepada ku. Singkat cerita, konser Band Jepang tersebut dilaksanakan bulan Mei 2012 di Senayan. Kami berdiri di bagian VIP, tepat berada di depan Panggung Lapangan D Senayan. Aku yang tak begitu mengerti dengan Band tersebut dan Diriku hanya ikut menikmati alunan musik yang dipertunjukan. Disinilah pertama kalinya aku mulai jatuh cinta dengan istriku ini. Dia ikut bernyanyi, tersenyum dan lebih banyak menangis dalam kebahagian, itulah yang membuat hatiku mulai tergetar dengan kecantikan juga ekspresinya saat itu. Dan ku tahu dari Omnya (Pak Lukman), bahwa dia belum sekalipun pacaran hingga usianya menginjak 20 Tahun. Bayang-bayang senyumnya saat itu, perlahan membuatku tertidur lelap disampingnya.


Pukul 09.51 Wib Malam
Di Bar sebuah hotel Kota A

POV Yosef
A : Aku
W : Widya
K : Koh Abeng

K : Ini Beneran Pak Yosef ? Bapak nggak sedang mempermainkan saya kan ?? (Berbicara keras karena Dentuman musik)
A : Tenang koh, jangan Khawatir. Yosef tak akan mengecewakan Koh Abeng.
K : Tapi kan tampilan Bu Widya itu Pintar dan Alim, saya masih nggak percaya kalau dia bisa dipakek.
A : Mari Koh kita buktikan ! Ayo kita naik ke kamar, akan ada pertunjukan special untuk Koh Abeng hahahaha (sambil tertawa dan merangkul Koh Abeng)

Di Kamar Hotel
POV Widya

Malam ini tampaknya aku harus kembali melayani Kliennya Pak Yosef. Sebenarnya aku sudah tak tahan dengan perlakuannya denganku, beliau menganggapku sebagai mainan serta budak seks nya yang bisa dibaginya sesuka hati. Teringat tatapan mesum dari koh Abeng beberapa waktu yang lalu, sungguh membuat ku bergidik ngeri. Namun malam ini, aku harus melayaninya karena beliau sudah menanamkan deposito ke Bank Kami lebih dari 50M dan sebagai gantinya aku harus mau berhubungan sex dengannya kali ini.

A : aku
Y : Yosef
K : Koh Abeng

Y : nah sampai juga kita di kamar 5017, Pasti Widya sudah siap di dalam.

Tok...tok...tok

Y : wiidd sayang, buka dongg
A : Iya pak sebentar..

Aku pun membuka pintu kamar dan mendapati Koh Abeng tertegun melihat penampilanku. Hari ini aku diperintahkan oleh Pak Yosef untuk berdandan layaknya model Pl*yB*y (cosplay Kelinci).

K : iiiinii bbebebeneran ibu Widya ? Wah nggak nyangka saya, teerrrnyata cantik banget kalau beedandan seperti ini.
A : Makasih koh. Yuk masuk, ntar diliat orang lagi. Yuk Koh, Pak.

A : Aku tinggal sebentar ya Koh, Pak, kekamar mandi mau siap2.
K : Iya Bu silahkan.
Y : hehehehehe.

Samar2 ku dengar percakapan mereka dari dalam kamar mandi.

K : wah gila, malem ni beneran bisa menikmati Widya. Kayaknya bakal ketagihan nih Pak Yosef.
Y : Yakin Koh pasti ketagihan dengan memeknya, lagian koh Abeng bisa crot didalam tanpa pengaman.
K : wah...wah...wah... tambah mantep tu pak yosef. Tapi, apa nanti nggak takut hamil tuh perempuan ?
Y : Kalau hamil kan ada lakinya pak, kita cukup menikmati. Biarlah suaminya yang tanggung jawab. Hahahaha
K : Kalau begitu tolong Pak Yosef pergi dulu dari sini, kasih saya waktu untuk menikmatinya sendiri.
Y : siap Koh. Selamat menikmati.

Setelah beberapa saat didalam kamar mandi, aku pun keluar masih mengenakan Cosplay tersebut.

K : Widyaa, ayo sini duduk d pangkuan saya.
A : baik pak, dengan senang hati.

Tiba2 dengan nakalnya, tanganya menggerayangi tubuhku dari bagian dada hingga bagian vaginaku. Beliau berusaha membuat ku terangsang, namun aku menganggap rangsanganya biasa saja. Karena perawakan yang pendek, dan jelek membuatku menjadi kurang bernafsu meladeninya. Aku hanya berusaha menyelesaikan tugasku sebaik mungkin. Dengan cekatan, akupun berlutut didepanya dan berusaha melepas celanan panjangnya kemudian Celana dalamya guna mencari-cari kejantanannya. Penisnya yang berkepala merah dengan panjang hanya 10 Cm membuatku menahan geli, karena bentuknya uang imut dan lucu.

A : slurrpp....slurrpp......plup aahh kohhh aaahhh(aku yang sedang menyepong kontol Koh Abeng)
K : aaaahhh wwiidyaaa aaahhh jjangan keeenccenggg sedotanya aku nggggaakk kuuaaatt aaahhhhhh (crot....crot...crot)

Baru 4 menit koh Abeng ejakulasi didalam mulutku, aku membiarkanya menikmati momen2 tersebut.

K : Bu Widya eemangg top. Tampaknya sedota bu widya luar biasa.

Aku hanya tersenyum nakal dan bergegas kembali ke kamar mandi untuk membersihkan sisa2 sperma yang tercecer keluar dari dalam mulutku.

POV Koh Abeng
Gila, aku baru saja menumpakan spermaku didalam mulut Bu Widya. Perempuan cantik yang siap melayaniku malam ini. Tampaknya malam ini aku harus meminum obat kuat pemberian Pak Yosef tadi, agar aku tak melewatkan kesempatan menyetubuhi seorang Istri dan wanita karir yang cantik ini.

Kembali ke POV Widya
Setelah beberapa saat, akupun keluar dari kamar mandi. Aku rasa hari ini, tak akan terjadi pertempuran birahi seperti ketika aku bersama Pak Anwar. Tiba2 aku melihat Koh Abeng terbaring telanjang tanpa sehelai benangpun dan yang mengejutkan, penis nya walau kecil tapi dalam posisi ereksi penuh.

A : Aku
K : Koh Abeng

A : iih kooh udah nggak sabar ya kayaknya ??? Xixixi
K : Iya dong sayang mari sini peluk aku.
A : xixixixi, dasar kakek2 cabul (tersenyum genit)

Akupun mulai berpangutan mesra dengan koh Abeng. Ciumanya pun terus turun ke payudaraku, kedua nya habis dilahap oleh koh Abeng tanpa tersisa satu inci pun. Dia yang mulai tak sabar, kembali memasukkan penisnya ke dalam vaginaku. Walau pendek dan kecil, Penisnya yang terasa keras serta mengaduk-aduk vaginaku dengan tempo yang cukup tinggi. Tampaknya kali ini aku yang kalahh.

A : aaahhhh koohhhh aaahhh kontttolnyaa kohhhh keencccengiiinn mmmaaauuu nyyyaammpeee aahhhhaaahhh kkkooohhhhh
K : hehehe enak yyaaa wwidyaa.
A : koohhh aahhhhhhhhhh aahhhhhhh (akupun keluar, tubuhku terkejat-kejat merasakan kenikmatan)

Dia menghentikan sejenak pompaannya dan membiarkanku beristirahat. Kemudian Koh Abeng membalikkan tubuhku, dan mulai mendoggiku dengan ganasnya.

A : aaaahhh kkooohhh eennaakk aahhhh
K : Hahahaha bbbuuu widya emang binalll, gampangan dan murahannn. Udah kayak lonte yaa. Hahaha
A : aaaakkkuu lllonntteee muu kooohb aaaahh. Nnniikkmmaaatttt kkkooontyoolll

Kemudian dia kembali meluruskan kaki dengan posisi tanpa mencabut penisnya dari vaginaku. Dengan terus menggempurku dari belakang, aku kembali ingin merasakan orgasme untuk kedua kalinga. Tiba2 ada sesuatu yang hangat menyetuh mulutku.

A : aku
K : Koh Abeng
Y : Yosef

Y : eemmut kontolku sayaangg
K : wah... ayo pak Yosef kita 3some Widya malam ini hahaha.

Lalu aku menyepong Penis Pak Yosef dengan rakusnya, dikarenakan aku seperti ingin meraih orgasme kembali.

A : aaacchhh....keeeluuaarr....aachhh
K : Baaarenggg buuu aaaccahhh meemmekk nyyaa maantaabbb, gilaaa konttollku diremas-remas. Aahhhha aaaahhhh aaahh
Y : minggir sebentar yaa koh gantian. Hehehe
K : Oke Boss yosef. Hahahaa

Malam itu, aku jadi bulan-bulanan mereka berdua. Setelah pergumulan yang panjang, kami pun tertidur Pukul 02.34 Wib Pagi.

EPS :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20