javascript hit counter

Sequel Milf Milf Indonesia

EPS :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Chapter 7 : This To Shall pass



Mbak Wati





Bogor bisa terasa sangat dingin bila di malam hari.

Aneh bukan, memasuki musim kemarau , seharusnya terasa hangat karena panas terik di siang tadi, namun malah terasa sangat dingin bila di malam hari.

Aku mengumpulkan kesadaranku. Masih mengumpulkan kesadaraanku, terutama saat aku menyetir dibalik kemudi ini. Lampu electricity kerlap - kerlip berwarna warni menghiasi kota ini. Aku bersama mbak wati duduk termenung didalam mobil ini sepulang dari hotel tadi. Waktu sudah sangat malam karena telah melewati tengah malam.

apa aku senang dengan kejadian tadi ?.
Hell yeah i am... I feel wonderful..
Apa aku tenang setelah kejadian tadi ?.
Aku rasa aku ragu menjawabnya.


Pun dengan mbak wati yg lebih sering terdiam Selama di perjalanan menuju rumahnya.

Sama -Sama terdiam..
Sama - sama terpana, seakan - akan memang luar biasa melakukan Ini, namun ada sedikit penyesalan sesudahnya, terutama setelah kami bawa ke kehidupan nyata kami.

Setelah sampai didepan rumahnya aku Dan mbak Wati sama - Sama terdiam. Ia masih sering mengusap bawah perutnya, Dan bilang pelan.

"Dulu.. Aku takut sama cowok.. Ga berani, malu,.. jangankan begini.. Di ajak ngobrol aja aku sering menghindar.. Tapi sekarang..Aku ga pernah sedekat ini kecuali ke suami" Akunya pelan Dan jujur itu.

"Sama dulu juga waktu pertama kaya mbak, aku juga dulu ngomong begitu.. Takut sama kemungkinan - kemungkinan..." Ucapku pun yg kuyakin ia tahu aku sedang jujur saat ini.

"Tapi kalo kita yakin bakal baik - baik aja.. Semua bakal baik - baik aja.. Sebagaimanapun penyesalan itu.. " ucapku lagi.

Mbak Wati memegang tanganku, ia mengusap - usapnya, aku merasa aura ke - ibuannya keluar, suara dewasanya keluar sambil bilang..

" malam iniii.... aku luar biasa menikmati,.. bener,. Meski ga tau suamiku gimana sekarang.. Tapi aku ga yakin harus ngulangi lagi.. aku seorang guru... ga mungkin aku terus begini.. mesti aku nikmati banget tadi... , kamu dalem bangettt hihibii " ucapnya lagi tertawa kecil sambil mencubit pipiiku.

Aku mengerti dan tersenyum mendengar kejujuran Dan pernyataannya, kemudian ia melanjutkan, "Kalo kamu bisa jadi Saksi meringankan hukuman suamiku aku berterima kasih loh, meski aku Sadar marah karena ini ulah suamiku juga.." lanjutnya lagi.

"Iyaa.. I do my best.." jawabku

Bzzttt

Terdengar getaran di hapenya, mbak Wati membuka hape itu ternyata ada gambar..

Kami semua sama - sama kaget dengan gambar ITU diiringi jeritan jijik Dari mbak watiii..

"Iiiiyyyy liat... dia ngecrit.."
Ucapnya yg memperlihatkan gambar penis lembek beserta sperma yg berceceran, mungkin karena gambar yg istrinya kirim tadi.

"Apa Dia tadi ngeloco sambil ngeliat gambar yg Ku kirim ?" iihhhhh.. Pecundang banget sihh...

Terang istrinya kepadaku yg dijawab dengan tertawaanku.

"Ishhh..Baru gambar yg itu.. Belum gambar seru" ucapnya..

"Kaya apa.."

"Kaya ini" ucapnya memperlihatkan gambar selangkangannya yv di lumuri spermaku tadi.. "kamu yg ngecorotin memekku tadi.."
ucapnya,

Mendengar mbak Wati berbicara seperti ITU setelah bicara pengakuan tadi batangku bergerilya lagi.

"Bisa mati ditempat dia.." Ucapnya lagi.

"Kirim aja" perintahku nakal.

Mbak Wati melihatku sambil dan

"Ngga ahh.. Takut mati berdiri nanti..."

"hayooo jorok lagi.. Katanya tadi nyesel.."

Ucapnya
lagi menembakku, karena raut wajahku yg berubah.

"Hmmm... Perasaan yg nyesel tadi mbak bilang .."

Mbak wati mencubitku

"Terus kamu ga nyesel.."

"Nyesel sihh.. Tapi rela ngulang lagi" ucapku sambil menirukan salah satu iklan coklat.


"Ishhhh semua gara - gara suamiku.. Pecundang banget.. Cowok apa yg ngecrit liat bininya di tindih cowok laen.." ucapnya

"Suami pecundang, yg punya istri hot.. "
ucapku mulai salah fokus melihat semok tubuhnya.

"Hihiii.. Udah ah.. Nanti aku basah lagi.."
"Lagian..... kalo dia udah keluar,.."
lanjutnya sambil turun mobil.. "Boleh lah mungkin dia ngerasain peju kamu, setelah kamu crotin memek aku"

Brukk suara pintu mobil tertutup dan melihat dia tertawa kecil dan pergi menuju rumahnya.

Ahh damn...

This cuckold thing is too hot to handle..

_-_______________




Besoknya aku ke kantor ormas yg di sebut - sebut sebagai base camp nya rezza, sebagaimana yg di ceritakan mbak Wati.

Kita memang mengerti, bahwa budaya masyarakat kita masih menetapkan sistem kejawaraan disetiap kampung atau daerah - daerahnya sehingga muncul ormas - Ormas seperti ini.

Aku juga tahu ini bukan tahun 80-90an,

Yang artinya, dimana ketika orang bicara jawara, benar - benar membicarakan seorang jawara.

Orang yg pandai silat atau benar - benar berkelahi face to face, bukan keroyokan memperlihatkan kepengecutan seperti sekarang ini.

Karena lama dikota Bogor, aku kenal siapa yg sebenarnya disebut jawara disini.


Bahkan pak jaha, orang yg tanah pasirnya Ku gali itu merupakan salah satu jawara yg sebenar benarnya jawara yg disegani disini.

Salah satu jawara yg sebenarnya. The real Jawara.

Disegani bukan karena ditakuti, Namun disegani karena ia tetap someah (baik) meski ia ditakuti. Namun bila sudah marah dengan gampang dia pernah bicara kepadaku kepadaku orang yg ingin menantangnya

" trust geus kos kiye mikir keun paeh, jiahh moal mikir paeh aing mun harga diri Ges diinjek - injek mah, hirup geh teu tenang, bejakeun eta kabudak GELUT kitu jeng aing kadiyeu.. MOAL AING MOAL ELEH..


( trus udah gini mikirin Mati ?.. Ciahh ga mikir Mati Kalo harga diri udah diinjek - injek gini mah, hidup juga ga tenang, bilang tu sama anaK ITU SURUH RIBUT
SAMA GW KESINI.. Ga bakal kalah GW ).


Sontak tiap pak jaha melontarkan ucapan Itu aku selalu tertawa terbahak - bahak, karena tidak ada satu truck pun yg minta pasir gratis kepadanya. Aku hanya tertawa melihat ini, dan aku belajar satu dua pelajaran dari keberanian pak jaha ini.

Seperti sekarang..

Aku datang sendirian ke ormas ini, bahkan aku sengaja ingin bertemu terang - terangan dengan orang bernama rezza. Aku ingin melihat apa benar ia jawara sebagaimana jawara yg kukenal, atau hanya pecundang yg banyak omong yg cuma berani keroyokan.

Lagi - lagi.. Speak of the devil..

Ada dia sedang sendirian duduk di sebuah pos yg didepannya ada warung kecil itu. Tadinya mau langsung aku serang pecundang itu karena gelagatnya yg bilang ingin menghancurkan dan mengacak - acak proyek.

Namun kutahan.. Aku tahan amarahku dengan salam terlebih dahulu..

"Assalamualaikum" ucapku tegas kearahnya.

Dia tak menjawab,
malah terlihat sangat kaget dengam kedatanganku. Ia melihat ke kiri dan ke kanan mencari teman - temannya ketika semakin aku mendekatinya.

Bukan menanyaiku..

Ia malah bilang tunggu sebentar sambil masuk kedalam dan bilang tunggu teman2nya.

A mother - fucking coward indeed.. Ucapku dalam hati.

Masih teringat ia koar - koar ingin mengacak - acak proyekku di depan mang kardi malam itu, namun sekarang setelah bertemu denganku, face to face malah bilang ingin menuggu teman - temannya.

Oh well.. Dia tak sepadan, aku biarakan ia pergi kedalam rumah Dan aku berkeliling pos INI melihat keadaan.

Sambil menunggunya, aku keliling keluar sambil melihat list daftar nama anggota.

Namun yg membuatku kaget, dengan jelas aku melihat ada nama MANG KARDI disana.

Shit..

mang kardi ternyata anggota ormas ini.. Pantas dia begitu akrab ketika berbicara dengan rezza malam itu.

Atau jangan - jangan..

Rezza mendapatkan informasi penipuan hendra tono itu justru dari mang kardi sendiri. Ia jadikan mang kardi orang dalam, menyusup mengumpulkan informasi menunggu kesalahan hendra itu sendiri. Dan ketika sudah menemukan letak kesalahannya ia laporkan ke rezza dan mencoba untuk membuat masalah buat hendra sendiri.

Hmmm.. The line is not so blurry.. Ucapku dalam hati..

Sudah agak jelas terbuka nampaknya apa yg sebenarnya terjadi diproyekku.

Namun yg aku pikirkan, apa mang kardi sendiri yg ikut - ikutan melakukan penipuan di proyek itu ?, atau justru mang kardi sendiri yg membocorkan ke hendra bahwa yayan yg melaporkannya sehingga habis yayan dipukul hendra dan tono.

Ini Mngkin letak pribahasa yg menurutku mulai benar..

Keep your friends close and keep your enemy CLOSERS.. (Tetap dekati teman - temanmu, dan tetap LEBIH dekati musuh - musuhmu ).

Karena target akan lebih mudah dijatuhkan ketika ia dekat.

Dan diam - diam mang kardi ternyata memegang peranan itu.

Aku jadi berfikir, dari mana yayan tahu kalo bukan rezza yg menyuruhnya ?. Ataulun dari mana rezza tau kalo mang kardi yg memberi tahunya. ?.

Dan mang kardi adalah orang sangat dekat dekatku, terutama setelah pembangunan proyek ruko itu.

Oh.. Gosh..

Ternyata selama ini ada orang yg memakai topeng besi yg tebal untuk mengelabuiku. Dan orang itu adalah orang dekat denganku selama ini. Ia adalah mang kardi.

Namun akhirnya aku bisa melihat semua. Aku harus berperan lebih cerdik lagi membuka kasus ini satu per satu. Karena banyak pertnayaan yg belum bisa terjawab.

Salah satunya.. Apakah kardi ikut juga dalam penipuan diproyek itu. Karena rezza sempat bilang dengan nada mengancam "elu juga kar, kalo ga ngebantu biar hendra itu ditambah hukumannya, gw bongkar juga rahasia elu". Yang kemudian dijawab oleh kardi " ini urusan elu hendra sama istrinya, lu ga usah bawa - bawa gw sama proyek laa".

Dari percakapan itu aku amat yakin kalo kardi pun ikut andil dalam penipuan proyek itu. Atau mungkin tidak, aku belum tahu. Mengingat orang dalam yg dipakai rezza adalah mang kardi sendiri. Orang yg amat sangat dekat denganku.

Saat membaca anggota salah satu ormas itu adalah mang kardi, pikiranku sudah jauh menerawang sambil menerka - nerka.

Kemudian muncul beberapa orang datang ke pos ormas ini. Mungkin itu adalah orang teman - teman panggilan rezza agar mereka menemuiku disini.

Aku lihat rezza keluar dengan gagahnya setelah teman temannya datang itu, ia ingin menunjukkan bahwa undangannya banyak, teman -temannnya banyak bila ia memgalami kesulitan tak ada yg berani macam2 dengan dia.

Namun...

ketika Orang2 itu datang....

Aku mulai memanggil orang yg ku kenal

"Cepenk... " panggilku jelas dan tegas

Ternyata..

Dia adalah anak buahku..,

Dia adalah salah satu anak buahku yg sering main ke proyekku bahkan sering ngopi saat pertama aku menggali diproyekku yg sekarang ini. Karena cepeng merupakan salah satu operator back hoe. BAhkan sampai sekarang.

Ketika aku melihat cepeng, muncul pula beberapa mantan anak buahku yg lain yg berjalan dibelakang cepeng,

ada tamot, jereng, ali dan black.. Mereka semua adalah orang yg kukenal. Bahkan black dan ali adalah orang yg sering memancing di daNau dekat proyekku. Otomatis.. Mereka semua kaget

"Boss.. Ngapain."

Sebagian
dari mereka ada yg membawa golok dan besi, namun ketika melihatku.. mereka langsung taruh golok besi itu dan merasa malu ketika yg mereka liat itu adalah sahabatnya yg sering ngobrol dulu.

Otomatis aku langsung rukuk tertawa terbahak - bahak..

HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.


Mereka pun ikut tertawa dengan ku.

Begitu pula AKU RUKUK tertawa SAMBIL MELIHAT REZZA, orang orang yg tadinya dipanggil untuk memukulku, ternyata tak jadi semua karena orang - orang yg dipanggilnya adalah mantan anak buahku semua, orang yg benar - benar ku kenal dengan baik.

Sambil tertawa aku peluk leher cepenk sambil bilang.. "Elu mau gebugin gw penk hahahaahaha.."

Cepeng, black maupun yg lainnya terlihat malu,
bahkan sangat malu sekali sambil tertawa melihatku, mereka berusaha menyembunyikan senjata - senjatanya sambil bilang..

"Maaf boss, dikirain siapa gitu, soalnya rezza bilNg ada orang belagu dateng ke poss.. Maaf boss.."

"Za.., sobat saya ini mah... Mantan boss saya... Namanya boss ryan.. Boss kecil nih dulunya.. Sekarang udah ga kecil lagi.."
ucap cepeng ke rezza sambil ikut tertawa denganku.

Aku lihat ada penyesalan di mata reza, ia kaget ternyata teman - temannya kenal denga diriku

Dan yg membuat kejadian ini sangat lucu,

Seharusnya kejadian ini ada perang dan pemukulan..

Malah yg terjadi adalah reuni antara mantan boss dengan manta anak buahnha, mungkin lebih tepatnya, reuni sahabat lama, karena lama aku tak bertemu mereka.

Aku kesampingkan urusan rezza dan mang kardi, aku yakin semua akan lewat. This to shall pass. Aku lebih mengedepankan persahabatan dengan teman teman lamaku ini daripada mengurus rezza atau mang kardi.
Aku traktir sobatku, mantan anak buahku , dan mantan se permainanku diproyek itu sambil makan - makan dan ngopi ditempat itu.



Next chapter : Ahh do me one more time

EPS :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11